Joko Santoso Bilang Ini Zaman VOC Modern

Redaktur author photo

INIJABAR.COM, Jakarta- Mantan Panglima TNI (Purn), Joko Santoso, menyebut era sekarang masuk zaman Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC modern.

"Dulu kita kalah dengan VOC dalam persoalan dagang. Mereka datang minta tanah dengan Sultan, sampai akhirnya dikuasai semua. Zaman sekarang saya istilahkan VOC-nisasi modern," tegas Joko Santoso, Sabtu (8/9/2018).

Menurutnya, apa yang disampaikan ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, tahun 2030 bisa saja terjadi. Tapi paparnya, tergantung penilaian masing masing.

"Kalo saya, percaya saja, dengan melihat kondisi Indonesia sekarang. Posisinya kita sekarang terancam. Tanah yang kita kuasai tinggal berapa, cukup memprihatinkan," jelasnya.

Ditanya penilaiannya atas pemerintahan sekarang dengan lugas, Joko Santoso, menyebut negara ini 'salah urus'.

"Kalo negara diurus dengan benar, ga akan kondisi seperti ini, nilai tukar rupaih  melemah, harga-harga mahal, daya beli rakyat turun. Klo bener tidak seperti ini. Ini namanya Salah urus,"tegas panglima TNI era Presiden SBY ini.

Dikatakan, megang negara itu seperti megang duit harus hati hati, harus terbuka, transparan dan bisa ditanggungjawabkan.

Untuk diketahui, VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula Geoctroyeerde Westindische Compagnie yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat. (Min)
Share:
Komentar

Berita Terkini