Petani di Kedungwaringin Sebut Saluran Air Sawah Tersumbat Akibat Proyek Perumahan GCC 2

Redaktur author photo
Sejumlah petani mendatangi lokasi proyek perumahan GCC 2.

INIJABAR.COM, Cikarang -Saluran air pesawahan diwilayah Kampung Babakan, Kedungwaringin tersumbat, diduga akibat pembangunan Perumahan Grand Cikarang City. Senin (22/10/2018).

Hal ini membuat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Kedungwaringin beserta puluhan petani lainya melakukan aksi protes ke proyek milik pengembang PT Alexandra Citra Pertiwi ( ACP) tersebut.

Lokasi proyek pembangunan Perumahan Grand Cikarang City ( GCC ) 2. yang berlokasi di Kampung Babakan RT. 02/03 Desa Kedungwaringin Kecamatan Kedungwaringin Kab. Bekasi.

Mereka yang ke lokasi didampingi Kapolsek Kedungwaringin, Akp Akhmadi, serta unsur dari kecamatan dan Trantib, termasuk kepala Desa Kedumg Waringin, Hj Tita Komala.

Ketua Gapoktan Kecamatan Kedungwaringin, Ahmad Matin pada media mengatakan, aksi protes para petani ini  terkait adanya beberapa titik saluran air yang tersumbat karena tertimbun matrial tanah urugan untuk pembangunan perumahan.

"Kami menilai pengembang perumahan GCC 2 ini tidak mementingkan nasib para petani, bahkan se-enaknya saja akses saluran air di pesawahan milik petani menjadi terhambat akhirnya debit air jadi berkurang."ujarnya

Matin menambahkan, dengan adanya debit air berkurang karena saluran air tertutup, maka petani akan kekeringan dan menghambat masa bercocok tanam, dulu waktu belum ada pembangunan perumahan ini.

"Petani Desa Kedungwaringin belum pernah ke kurangan air untuk musim tanam."katanya.

Dengan tertutupnya saluran air, maka akan mengganggu masa bercocok tanam yang sebentar lagi akan di mulai, Kalau tidak segera ada perbaikan dari pihak pengembang maka kami akan tutup akses jalan menuju proyek perumahan ini.

Saat di mintai keterangan Pimpinan Proyek Perumahan GCC 2, Otis  enggan memberi komentar.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Kedungwaringin Hj.Tita Komala mengungkapkan, para petani dan gabungan kelompok tani mendatanginya mengadukan kejadian tersebut.

Ternyata benar yang tadi kita lihat ada dua titik saluran air yang tertutup oleh tanah urugan proyek.

"Jadi saya berharap kepada pihak pengembang untuk segera memperbaiki saluran air tersebut, karena sebentar lagi akan dimulai musim tanam."harapnya.(mam)
Share:
Komentar

Berita Terkini