INIJABAR.COM, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat
(Pemprov Jabar) akan mendirikan Forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tingkat
Jawa Barat sebagai langkah sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat di Jawa
Barat dengan berbagai perusahaan BUMN.
“Sebab, banyaknya jumlah perusahaan BUMN di Jawa Barat
dinilai membutuhkan pola komunikasi yang baik agar saling menguntungkan.”kata
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Rabu (31/10/2018)
Ridwan Kamil menjelaskan, Jawa Barat adalah provinsi yang
menjadi tempat berlangsungnya inovasi-inovasi serta pusat bisnis strategis bagi
perusahaan-perusahaan BUMN. Dengan begitu, dirinya menyebut diperlukan forum
khusus guna membantu kedua belah pihak dalam meningkatkan sinergitas.
”Poduk-produk BUMN tentunya akan kita beli untuk kebutuhan
rakyat Jawa Barat juga akan kita bantu populerkan pada diplomasi-diplomasi
Pemprov Jabar ke luar negeri,” kata Emil -sapaan Ridwan Kamil.
Sebagai contoh, kata Emil, Pemprov Jabar dan Satuan Tugas
(Satgas) Citarum saat ini tengah mendapat tugas membersihkan aliran sungai
terpanjang di Jawa Barat tersebut. Namun, dirinya mengaku bingung karena tidak
memiliki teknologi yang mampu membersihkan sampah di Sungai Citarum.
Pemprov Jabar, ungkap Emil, kemudian mendapatkan rekomendasi
produk dari luar negeri, yakni Australia dan sempat akan mengambil teknologi
tersebut. Akan tetapi, dirinya mempertimbangkan kembali dan memilih meminta PT
Pindad (Persero) untuk mengembangkan teknologi yang mampu membersihkan sampah
di Sungai Citarum.
”Ternyata dalam waktu dua bulan prototipe sudah selesai dan
ini akan menjadi contoh mesin pengambil sampah di sungai-sungai di seluruh
Indonesia dan tidak hanya di Jawa Barat,” tuturnya..
Perkembangan dan kemajuan peradaban yang tercipta tersebut,
kata dia, lantaran adanya pola komunikasi yang baik antara PT Pindad dan
Pemprov Jabar. Ke depan, lanjut dia, pihaknya juga akan berupaya menyiapkan
program satu desa peradaban modern dan menggunakan berbagai teknologi yang
dikembangkan perusahaan BUMN.
”Nanti kita bangun desa modern digital dan eco friendly, di
mana listrik dan solarnya dari Len maupun lain-lain agar kita naik kelas karena
kita harus naik kelas. Kuncinya satu, yaitu kolaborasi dan di sini saya hadir
memberikan komitmen politik wilayah kepada kinerja BUMN,” ucap Emil,.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarmo mengaku menyambut
baik langkah dan upaya yang akan dilakukan Pemprov Jabar. Forum tersebut
dinilai tepat sebagai komunikasi dua arah. Dirinya mengaku siap jika harus
bertukar peran untuk saling membantu memasarkan berbagai produk perusahaan
BUMN.
”Kalau kita bisa mengembangkan produk-produk yang
dimanfaatkan oleh Provinsi Jawa Barat tentunya kita harapkan industri juga
makin berkembang dan peluang kerja makin banyak untuk masyarakat Jawa Barat,”
kata Rini.
Sebagai provinsi yang memiliki berbagai perguruan tinggi
yang besar, Rini berpesan kepada Ridwan Kamil agar meningkatkan industri hilir
di Jawa Barat dengan menggandeng sejumlah pihak lainnya. Dengan begitu,
perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di Jawa Barat tetap bisa mengekspor
produk-produknya.
”Inilah pentingnya untuk kita meningkatkan industri kita dan
kita harus mendorong hilirisasi, maka kalau kita bersama-sama, saya yakin bisa
meningkatkan industri hilir di Jawa Barat ini dengan sangat besar,” tandasnya. (San)