Siswa-siswi SMPN 2 Tarogong Kidul, Kab. Garut menolak LGBT |
INIJABAR.COM, Garut
– Ramainya pemberitaan soal komunitas Gay di Kabupaten Garut. Sejumlah siswa
SMPN 2 Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mendeklarasikan penolakan lesbian, gay,
biseksual, dan transgender (LGBT).
Menurut mereka, maraknya informasi LGBT membuat para pelajar
resah. Pasalnya, Isu LGBT di Kabupaten Garut menyasar para pelajar di SMP dan
SMA. Adanya grup gay yang membawa nama pelajar sangat disesalkan para siswa
SMPN 2 Tarogong Kidul.
Imel Chintia (14), siswa kelas IX tak menyangka jika
terdapat grup Facebook gay di Garut. Menurutnya, keberadaan LGBT harus segera
ditindak agar tak membuat citra buruk bagi para siswa di Garut.
"Gay itu kan sudah bawa-bawa nama pelajar. Jadi harus
ada tindakan. Sudah merusak generasi muda," ujar Imel disela aksi
penolakan, Jumat (12/10/2018).
Ketua OSIS SMPN 2 Tarogong Kidul, Rohmat Slamet Riyadi (15),
menyebut keberadaan LGBT harus ditindak tegas oleh pemerintah. Jika dibiarkan
akan terus menyebar.
"Para pelajar juga harus menolak keberadaan LGBT. Sejak
kemarin kami mendesak ke sekolah untuk melakukan penolakan ini. Biar semua tahu
kalau siswa di Garut tak terlibat LGBT," ucap Rohmat pada media.