Ilustrasi |
INIJABAR.COM, Kabupaten
Bandung– Bupati Bandung, Dadang M
Naser geram terkait informasi adanya komunitas LGBT di medsos Dia meminta
aparat kepolisian segera menelusuri admin akun grup gay tersebut.
“Untuk menangkal isu komunitas (gay) itu kami sudah
membahasnya dengan MUI, kepolisian dan para camat karena sangat membahayakan,”
ungkap Dadang, saat di wawancara di Kantornya, Soreang, kemarin. (2/11).
Dia menjelaskan, penyimpangan seksual tersebut merupakan
bencana moral. Untuk itu, dirinya ingin instansi terkait melakukan pembinaan.
“Lihat sejarah islam saat Zaman Nabi Luth (kaumnya)
dibinasakan karena memiliki penyimpangan seksual (suka sesama jenis),”
terangnya.
Dia juga berharap pihak kepolisian segera menyelidiki sosok
di balik akun grup facebook dengan nama ‘Kumpulan gay SMP&SMA Majalaya
(NOPE)’ yang sempat terdeteksi oleh awak media.
“Karena di instansi Polri ada alat yang bisa mengecek itu
termasuk tim cyber crime. Untuk akunnya saya instruksikan Diskominfo segera
melakukan pemblokiran,” paparnya.
Diinformasikan, Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat
dari Partai Nasdem, Agus Yasmin mengaku kaget dengan adanya grup penyuka sesama
jenis (gay) di salah satu akun media sosial yang membawa nama Majalaya
Kabupaten Bandung.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bandung melalui instansi
terkait harus bertindak cepat, apalagi terjadi dikalangan pelajar.
“Pemerintah setempat melalui instansi terkait harus
bertindak. Pasalnya, akun seperti itu perlu ditertibkan atau diblokir karena
akan merusak moral generasi muda,” kata Agus.