Diresmikan Wagub Bandara Internasional Jawa Barat Sudah Ada Fasilitas Taman Baca

Redaktur author photo

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mencoba tablet yang disediakan di Taman Baca di Bandara Internasional Jawa Barat


INIJABAR.COM, Majalengka - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meresmikan Taman Baca ”Pabukon Prak Maca” di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Sabtu (24/11/2018). Posisi taman baca tersebut berada di lantai 3 ruang tunggu keberangkatan penumpang. Untuk membangun Pabukon itu, BIJB bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Jabar.

Kepala Dispusipda Jabar Taufik Budi Santoso menuturkan, perpustakaan umum Pabukon Prak Maca di BIJB ini merupakan salah satu program realisasi seratus hari Gubernur Jabar periode 2018-2023.
Pabukon Prak Maca berasal dari bahasa Sunda. Pabukon artinya lemari atau rak buku, Prak Maca mengandung arti seruan untuk mengajak baca.

”Lusanya 4 x 4,5 meter per­segi dengan koleksi buku berjumlah 700 judul dan Se­ribu eksepmlar. Ada juga ma­jalah dan koran serta fasilitas e-book yang dapat diakses melalui Tablet yang sudah kami sediakan,” jelas Taufik.

Jam buka layanan sementara ini dibuka sejam sebelum ke­berangkatan pertama sampai dengan sejam setelah keber­angkatan terakhir. ”Petugasnya berasal dari Dispusipda Kabu­paten Majalengka,” katanya.

Koleksi perpustakaan hanya bisa diakses dan dibaca di tempat, jadi tidak untuk dip­injam keluar. Sirkulasi per­gantian buku dilaksanakan secara reguler.

Sementara itu, Uu berharap BIJB yang saat ini menginjak usia 4 tahun. Setelah penerbangan pertama dilakukan Mei 2018 lalu, BIJB gencar melakukan promosi agar lebih dikenal masyarakat dan mau menggunakan jasa BIJB untuk bepergian. Para pengurus PT BIJB juga harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.

”Harapannya semakin eksis, promosi harus lebih gencar agar semakin populer dan dipercaya masyarakat,” kata Wagub Uu saat menghadiri acara syukuran ke-4 tahun BIJB di area terminal BIJB, Sabtu (24/11).

BIJB sebagai BUMD yang 99 persen sahamnya milik Pem­prov Jabar ini diharapkan pula segera menambah rute penerbangan baru baik do­mestik maupun internasional beserta maskapainya. Saat ini BIJB baru memiliki 5 rute pe­nerbangan yaitu Kertajati-Surabaya, Medan, Madinah, Lampung dan Semarang.

Selain itu, sebagai Bandara satu-satunya di Indonesia yang dimiliki BUMD, kehadiran BIJB diharapkan mampu mendong­krak Pendapatan Asli Daerah (PAD). ”Semoga BIJB bisa cepat menghasilkan uang untuk pe­masukan PAD,” ujar Uu.

Sebelumnya Pemprov Jabar telah mengusulkan pergan­tian nama Bandara kepada pemerintah pusat. Uu berha­rap nama tersebut segera diputuskan dalam waktu de­kat. Nama Bandara yang diu­sulkan dan telah melalui proses pemilihan itu antara lain, KH Abdul Halim, Syarif Hidayatullah dan Bagusrang­in. 

”Nama-namanya sudah bagus sekali dan memiliki nilai sejarah, semoga segera diputuskan,” ucapnya.

Tak lupa dalam kesempatan itu, Wagub Uu juga berterima kasih kepada Gubernur Jabar periode sebelumnya Ahmad Heryawan, atau yang lebih akrab disapa dengan Aher. Menurut­nya, Aher memiliki jasa yang besar dalam pendirian dan pembangunan Bandara yang akan menjadi kebanggaan ma­syarakat Jabar dan menjadi Bandara terluas kedua setelah Soekarno Hatta itu.

”Terima kasih kepada Kang Aher yang sudah merintis melahirkan BUMD BIJB ini atas perjuangan dan jasa-jasanya,” tutur Uu.

Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra, mengakui diusianya yang ke-empat BIJB memiliki tantangan yang besar kedepannya. Agar Ban­dara ini ramai secara komer­sil pihaknya secara bertahap akan menambah rute pener­bangan. Diakhir tahun ini ditargetkan memiliki 14 rute penerbangan.

”Dalam waktu dekat kita akan menambah rute baru yaitu Balikpapan dan Pontianak. Kami berupaya ada 14 rute sampai akhir tahun ini agar di tahun 2019 bisa jauh lebih banyak lagi,” ungkap Virda.

Landasan pacu atau runway BIJB kini tengah diperpanjang hingga 3000 meter. Bila sudah mencapai angka itu maka akan bisa didaratkan oleh pesawat berbadan lebar.

”Perpanjangan runway se­dang berlangsung dan kon­struksi selesai Desember ini dan kelengkapan peralatan serta navigasi mudah-muda­han maret 2019 bisa dilaks­anakan,” katanya.

Pihaknya mencanangkan BIJB tidak hanya akan men­jadi smart airport yang akan memiliki aerocity, tetapi kede­pan akan menjadi educational airport. Didukung dengan adanya pojok aerospace, per­pustakaan, area eksibisi dan taman burung merak.

”Kita punya taman yang ada burung meraknya sebagai impelentasi dari airport yang terbuka ke masyarakat,” tutur Virda.

Share:
Komentar

Berita Terkini