Polres Indramayu Ringkus Begal Pantura Aksinya Dikenal Sadis

Redaktur author photo
Kapolres Indramayu Yoris Marzuki saat gelar pres konfren.

INIJABAR.COM, Indramayu- Polres Indramayu lumpuhkan empat orang begal sadis yang sering beroperasi di wilayah Pantura. Dalam aksinya mereka diketahui tak segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan. Dari ke empat pelaku, satu orang pelaku lain kini masih dikejar aparat Satreskrim Polres Indramayu.

Salah satu istri korban dari para pembegal sadis tersebut, Melda menuturkan, suaminya Sultoni Nadin awal bulam Oktober kemarin berniat bertolak menuju Jakarta dari Cirebon. Ketika tengah melintas di tengah jalan Pantura, Widasari,  Sultoni dibuntuti oleh dua sepeda motor masing-masing berboncengan. Tanpa aba-aba, keempat orang tersebut lantas memepet Sultoni untuk menepi ke sisi jalan.

Para pelaku langsung menodongkan golok ke arah kepala korbannya. Tak hanya itu, mereka juga menodongkan pistol ke arah Sultoni.

Sontak Sultoni pun merasa ketakutan dan menepi ke sisi jalan. Dia langsung meninggalkan begitu saja sepeda motornya dan menceburkan diri ke sungai.

“Suami saya ketakutan. Akhirnya dia loncat ke kali untuk menyelamatkan diri. Padahal tidak bisa berenang,” ujar Melda di Mapolres Indramayu, Rabu (21/11/2018).

Melda menambahkan, beruntung saat itu air sungai tengah surut sehingga nyawa Sultoni masih bisa terselamatkan.

“Suami saya langsung melapor ke polisi,” kata Melda.

Dijelaskan dia, saat ini kondisi suaminya berangsur membaik. Meskipun masih sedikit mengalami trauma psikis. Dia pun berharap, para pembegal sadis yang telah ditangkap dihukum setimpal.

Dalam kesempatan sama, Kapolres Indramayu, AKBP Yoris Marzuki mengatakan, empat tersangka itu diciduk di wilayah Jakarta pada 18 November kemarin. Mereka adalah ID (20), SK (25), SP (35), IB (35) yang kesemuanya merupakan warga Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka karena berusaha melawan petugas saat hendak diciduk.

“Kita berikan tindakan tegas terukur. Satu di antara pelaku merupakan DPO (daftar pencarian orang) Polres Cirebon,” katanya.

Yoris menambahkan, pelaku memang dikenal sadis saat beraksi. Sebab mereka tak segan membacok korbannya jika melawan. Selain itu, berdasarkan pengakuan para tersangka mereka telah melakukan kejahatan di tujuh titik lokasi.

Tiga pembegalan dilakukan di wilayah Indramayu dan sisanya di wilayah hukum Metro Jaya dan Cirebon.

“Tersangka merupakan residivis. Pistol yang digunakan oleh pelaku merupakan pistol mainan,” ujar Yoris.

Saat ini satu orang dpo masih dalam pengejaran polisi. Pelaku lain tersebut bertindak sebagai penadah barang hasil curian.

Polisi pun masih terus mengembangkan kasus tersebut untuk menemukan adanya indikasi pelaku lain yang masih berkeliaran di luar. Total sepuluh sepeda motor diamankan polisi sebagai barang bukti.

Dalam beraksi para pelaku kerap memakai sepeda motor hasil rampasannya. Yoris mengatakan, mereka kerap membegal di wilayah Jatibarang dan Widasari Indramayu. Aksi kriminal itu dilakukan para pelaku mulai dari malam hingga dini hari,Pungkasnya,(Sai)
Share:
Komentar

Berita Terkini