INIJABAR.COM, Purwakarta - Operasi Zebra 2018 yang digelar sejak 30 Oktober hingga 12 November, mengutamakan 7 prioritas rawan pelanggaran dan kecelakaan. Sampai hari Jumat kemarin (9/11/2018) tercatat Polres Purwakarta , melakukan penilangan pada tiga ribu pelanggaran.
Dari jumlah itu, sebanyak 80 persen merupakan pengendara Sepeda Motor . Sebagian diantaranya bahkan sudah ditilang beberapa kali karena nekat mengendarai motor tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kaur Bin Ops (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta, Iptu Gugun Gunadi, mengatakan, dari hasil operasi zebra 2018 pihaknya berhasil menilang 3000 pelanggar, yang didominasi oleh pelanggar Sepeda Motor
"Sepeda motor mendominasi pelanggaran, sebanyak 80 persen pelanggaran merupakan pengendara yang tidak mempunyai SIM, sehingga tidak bisa menunjukkan SIM," katanya pada wartawan,
"Ada beberapa pelanggar yang sudah tertangkap, kembali terjaring razia, karena masih nekat mengendarai kendaraan," ucapnya.
Dia mengatakan, akan terus menggencarkan operasi terhadap pengendara yang belum taat Lalu Lintas, terutama pelajar. Sebab, dikhawatirkan dengan usia dibawah 18 tahun, saat mengendarai kendaraan hanya nekat dan terjadi kecelakaan.
Pihaknya meminta peran aktif orang tua untuk meluangkan waktu mengantar dan menjemput sekolah.
"Nanti setelah penutupan operasi kita kembali sosialisasi kepada masyarakat. Jika alasannya transportasi sulit, kita tanya sekarang, orang tua lebih sayang nyawa anaknya atau meluangkan waktu mengantarkan sekolah." ujarnya. (Cep's)
