Sebut Peserta Aksi Demo Bela Tauhid Sebagai Gerombolan, Jimly Asidiqie Diprotes Anggotanya

Redaktur author photo
Rakerda ICMI Orda Kota Bekasi. Sabtu (3/11/2018).

INIJABAR.COM, Kota Bekasi- Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Pusat, Jimly Asidiqie menyindir peserta aksi demo bela tauhid dengan istilah 'gerombolan'. Hal itu  diucapakan pada saat memberi materi di Acara Rakerda ICMI Orda Kota Bekasi, di Asrama Haji Kota Bekasi, Sabtu (3/11/2018).

Ucapan tersebut di protes salah satu pengurus ICMI Orda Kota Bekasi, Ismail Ibrahim.

"Maaf harusnya jangan ada kalimat 'gerombolan'. Kan tidak pas kalimat itu diucapkan oleh seorang profesor selevel Jimly Asidiqie."ucap Ismail Ibrahim yang juga Caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Mendapat protes seperti itu, Jimly meski tidak merasa mengucapkan kalimat 'gerombolan". Namun mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menyatakan, dirinya merasa tidak harus sependapat dengan orang lain dan sebaliknya orang lain tidak bisa memaksakan pada dirinya untuk sependapat juga.

"Berbeda pendapat dengan saya ga apa, kalau anda tidak
Kita setuju dengan saya ya sudah. Saya itu melahirkan 50 ilmuwan tapi mereka berbeda dengan saya sebagai guru nya ya ga apa-apa. Kita harus berorganisasi bukan kerumunan."jawab Jimly.

Soal pembakaran bendera tauhid menjadi isu yang diperbincangkan dalam Rakerda ICMI Kota Bekasi

"Kalaupun itu bendera HTI, memang kenapa. Itu organisasi yang sudah dilarang. Tapi mereka bukan musuh. Dan jangan dimusuhi. Karena dianggap bertentangan dengan prinsip bernegara."ucap Jimly Asidiqie.

Tugas kita, sambung dia, sebagai cendikia jangan menjadi pihak yang memanas manasi situasi.
Soal beda pendapat tafsir sudah lah jangan dipersoalkan.

Jimly mendukung jika Pengurus ICMI melakukan dialog atau pendekatan dengan Banser pusat.

 "Supaya pimpinan mereka mengerti jangan mentang- mentang mereka secara politik lagi menjadi bagian penguasa jadi angkuh. Saya setuju itu langkah dialog dengan mereka (Banser dan Ansor) biar mereka mengerti. Jangan sampai kita diadu domba."tandasnya.

Ketika Ismail Ibrahim minta waktu ingin meluruskan Jimly menolaknya.

"Saya tidak mau diluruskan, kalau anda mau meluruskan artinya anda sudah lurus."bantahnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini