INIJABAR.COM,
Karawang – Setelah ditemukanya Black Box kini tim Basarnas dibantu oleh Tim
Pol Air juga Diver, Kopaska TNI AL mengerahkan 119 penyelam akan diturunkan
untuk proses evakuasi korban dan badan
pesawat Lion Air PK- LQP JT 610.
Pencarian ini akan difokuskan untuk mencari VCR (Voice Data
Recorder) dan badan pesawat. Diperkirakan lokasinya tidak jauh dari lokasi
ditemukannya FDR (Flight Data Recorder).
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Basarnas Muhammad
Syaugi juga turut serta dalam proses evakuasi dengan menumpang KM SAR Jakarta
yang berangkat sekitar pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya, Syaugi melakukan briefing
dengan anggota Basarnas di tenda posko.
FDR yang merupakan salah satu bagian dari 'black box'
ditemukan empat hari berselang setelah jatuhnya pesawat Lion Air di perairan
Tanjung Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, oleh tim penyelam TNI
Angkatan Laut.
Benda yang merekam suara terakhir di pesawat sebelum jatuh
itu ditemukan di kedalaman 30 meter lewat alat Remotely Operated Vehicle (ROV)
yang dimiliki kapal Baruna Jaya I.
Awalnya ROV menemukan serpihan badan pesawat dan sebuah syal
yang diduga milik korban. Petugas kemudian membawa ping locater untuk menangkap
sinyal 'beep' dari kotak hitam tersebut. Hingga Kamis (1/11) total 65 kantong
jenazah telah dikirimkan dan diterima tim Disaster Victim Investigation (*)