INIJABAR.COM, Purwakarta - Kepala Divisi Bisnis dan Perkembangan Bisnis RS Siloam Purwakarta, Nita Hanjani Dewi menanggapi munculnya videotron yang menampilkan orang asing berciuman di lobi antrian pengambilan obat RS Siloam kabupaten Purwakarta.
"Video gags atau just for laugh itu bawaan dari sistem antrian, sebelumnya sudah kami pilih beberapa yang aman karena sebelumnya sudah ada masukan juga, ada yang berpakaian kurang sopan, tapi waktu perubahan sistem, ke luar lagi semua, sekarang format antrian sudah penuh. Karena Poli sudah banyak sehingga tidak Ada space lagi untuk video," ujarnya saat dikonfirmasi media. Senin (26/11/2018).
Nita menambahkan, otomatis program tapi bisa dikontrol dari unit dari tim IT kami, Tim IT terlalu fokus ke sistem antriannya, lupa kontrol videonya. Kami tidak tahu kapan berubahnya lagi, karena sistem antrian beberapa kali diganti. Sebelumnya beberapa video juga sudah di rubah menjadi edukasi emergency.
"Mohon maaf atas ke-tidak nyamanannya, terima kasih atas informasi yang cepat sehingga kami dapat segera memperbaikinya,"pungkasnya.
