INIJABAR.COM, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Penyempurnaan Data Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT HP- 2) Tahun 2019 di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann Bandung. Selasa kemarin (11/12/2018).
Rapat dibuka langsung oleh ketua KPU Provinsi Jawa Barat Rifqi Alimubarok didampingi anggota komisioner KPU Jabar, Sekretaris KPU beserta jajarannya, serta dihadiri KPU se-Provinsi Jabar, Bawaslu Jabar, Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilu dan Pemerintahan Setempat.
Ketua KPU Jabar, Rifqi Mubarok menjelaskan, rapat pleno ini merupakan rekomendasi Bawaslu Pusat setelah mendapati Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, sehingga dilakukan penambahan waktu selama 30 hari untuk penyempurnaan.
“Setelah kita melakukan penyempurnaan terhadap data ganda, kita menerima data ganda dari Bawaslu. Data ganda itu lebih kepada antar kabupaten dalam satu Provinsi dan antar Kecamatan dalam kabupaten. Kemudian kedua kita terima juga data ganda internasional dari KPU pusat,” jelasnya.
Menurut Rifqi, tidak ada masalah pada penyempuraan DPT kali ini, karena KPU Jabar juga sudah sinkronisasi sebelumnya dengan KPU Kabupaten dan Bawaslu Jabar.
"Penyempurnaan saja. Ada pengurangan, karena memang data ganda yang disampaikan Bawaslu ke kita , ditambah lagi dari KPU RI jadi itulah jumlah data ganda kita setelah diverifikasi jumlah TPS tetap tidak berubah,” jelasnya.
Untuk diketahui, dalam rapat tersebut mengesahkan dan putuskan jumlah TPS yang ada di Jawabarat yang terdiri dari 627 Kecamatan dan 5.957 Desa/Kelurahan berjumlah 138.050 TPS.
Sementara jumlah pemilihnya yakni 33.270.845 jiwa, yang terdiri dari 16.724.460 pemilih laki-laki, 16.546.385 pemilih perempuan.
Untuk Data Pemilih Khusus Disabilitas yakni 48.836 Jiwa yang terdiri dari Tuna Daksa 13.471 jiwa. Tuna Netra 9.126 jiwa. Tuna Rungu/Wicara 8.978 jiwa. Tuna Graha 5.487 jiwa dan Disabilitas Lainnya sebanyak 11.774 jiwa.Cep's)
