Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil |
Salah satu program 100 hari kerja gubernur ini bertema
pendidikan karakter, dan akan dikukuhkan dengan penandatanganan bersama
bupati/wali kota se-Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mencoba menguatkan pondasi
generasi milenial Jawa Barat dengan program Jabar Masagi. Grand desain Jabar
Masagi, kata dia, menekankan pada nilai pendidikan karakter.
“Dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti yang bisa
berdampak pada akhlak sosial yang mengandung keluhuran nilai-nilai kearifan
lokal.”jelasnya.
Dia menambahkan, implementasi Jabar Masagi adalah seluruh
program praktik baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat yang mampu
menumbuhkan generasi muda di Jawa Barat sebagai manusia berbudaya yang memiliki
kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami
(harti/karsa), belajar melakukan (bukti), belajar hidup bersama (bakti/dumadi
nyata).
Masagi adalah filosofi Sunda yang singkat-padat. Tapi
memiliki makna yang mendalam. ”Jelema Masagi” (Natawisastra,1979:14, Hidayat,
2005:219) artinya orang yang memiliki banyak kemampuan dan tidak ada kekurangan.
Masagi berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya menyerupai (bentuk)
persegi.
“Jabar Masagi merupakan bagian dari upaya menciptakan
manusia unggul Jawa Barat lahir batin. Kenapa harus ada Jabar Masagi? Sebab
pemerintah merasa penyamarataan kurikulum pendidikan terdapat nilai positif dan
negatifnya.”paparnya.
Lantas apa konsep manusia unggul Jawa Barat? Dalam pandangan
dia, terdapat empat nilai. Yakni religius (iman), cerdas (ilmu), berkarakter
(akhlak), fisik dan mentalnya (sehat). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini
menjelaskan, selain berkarakter, secara fisik dan mental mayarakat Jawa Barat
harus sehat.”Dari segi fisik harus unggul. Baradag, gagah, kuat,” kata dia.
Nilai berikutnya yakni iman. Iman ini penting. Seperti tertuang
dalam sila pertama dalam Pancasila, menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Artinya, nilai religius sangat penting. Dengan adanya program Jabar Masagi ini
diharapkan, anak milenial semakin religius agamanya.
Bagi siswa dan guru yang ingin ikut berpartisipasi dalam
media sosial Jabar Masagi bisa mengirimkan konten dengan hastag #jabarmasagi.