Mencari Sosok Sekda, Profesional Atau Jatah Parpol Koalisi Pen-Tri? Ini Kata Mantan Ketua Timses

Redaktur author photo

INIJABAR.COM, Kota Bekasi- Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) di Kota Bekasi sejak ditinggal Rayendra Sukarmadji yang telah memasuki masa pensiunnya beberapa bulan lalu

Saat ini jabatan tertinggi di lingkup birokrasi tersebut, diisi oleh Widodo sebagai Penjabat (Pj) Sekda.

Meski jabatan birokratis namun tetap saja pemilihan Sekda dipengaruhi nuansa politis. Pertanyaanya apakah kursi Sekda ditentukan oleh koalisi parpol pendukung Rahmat Effendi-Tri Adhianto.

Mantan Ketua Tim Pemenangan Pen-Tri di Pilkada lalu, H.Solihin menanggapi berbagai isu pun merebak mengiringi proses tahapan pemilihan Sekda Kota Bekasi. Seperti isu pertarungan antara pejabat gerbong alumni STPDN versus pejabat Parpol Koalisi, hingga isu nilai mahar untuk posisi Sekda yang beredar sebesar Rp2 milyar.

Solihin yang juga merupakan ketua DPC PPP Kota Bekasi saat dikonfirmasi soal persaingan kursi Sekda menegaskan, tidak ikut campur persoalan posisi Sekda. Meski partainya menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Rahmat Effendi dan Tri Adhianto.

"Iya kami menyerahkan  sepenuhnya kepada Walikota (Rahmat Effendi) soal itu. Kan sudah ada regulasinya. Jadi buat panitia seleksi silahkan saja bekerja sesuai tupoksinya. Meski saya pernah jadi timses, saya tidak ingin mempengaruhi proses itu. Kan itu (Sekda) bukan jabatan politik,"bantah Solihin.

Namun demikian, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bekasi mengakui pernah dimintai pendapatnya soal posisi Sekda.

"Pernah sih beliau (walikota) meminta pendapat saya soal itu (Sekda). Tapi kita serahkan semuanya keputusannya sama beliau."katanya.

Dia juga bungkam soal isu politik uang yang merebak dalam proses pemilihan Sekda.

"Ah saya tidak tahu soal isu itu."katanya singkat.

Informasi yang didapat inijabar.com, ada beberapa nama calon Sekda yang  memiliki potensi yakni Kadishub Yayan, Kadis LH, Jumhana Lutfi, Kepala Bapenda, Dinar, Kadis Ketahanan Pangan8, Kadisperkimtan, Dadang Ginanjar, Kepala BKD, Reny
Share:
Komentar

Berita Terkini