Ribuan Siswa Purwakarta Keluhkan Uang Tiket Rp 30 Ribu di Pagelaran Tilu Warna Drama Basa Sunda

Redaktur author photo
INIJABAR.COM, Purwakarta - Ribuan siswa SMP se-kabupaten purwakarta,Jawa Barat, menyaksikan Pagelaran Tilu Warna Drama bahasa sunda yang di gelar di Sports Center purwakarta,Selasa (4/12/2018).

Acara yang digelar selama dua hari tersebut, menampilkan Gending Karesmen "Si Ujang sama Doraemon" serta Longser "Badega Lembur" dengan harga tiket yang dibebankan kepada siswa  sebesar Rp30 ribu.Siswa yang tidak memiliki tiket nampak tidak diperbolehkan masuk ke arena pagelaran.

Menurut salah seorang tim pagelaran seni tasikmalaya yang mengisi pagelaran,  yosef mengatakan, pangelaran Tilu Warna  Drama bertujuan untuk memperkenalkan siswa terhadap seni longser dan karesmen yang selama ini hanya dipelajari secara teori saja dalam pelajaran bahasa sunda.

"ini adalah bagian dari praktek pelajaran bahasa sunda, sehingga siswa melihat secara langsung apa yang sudah dipelajari dalam pelajaran bahada sunda untuk kelas sembilan." Katanya.

Sementara itu kegiatan nonton Pagelaran Tilu Warna Drama, kurang disambut oleh sebagian orang tua murid.Sejumlah orang tua merasa keberatan dengan harga tiket yang dinilai memberatkan.

Ibu Rina (40) warga munjul yang anaknya sekolah di SMPN 1 Purwakarta mengaku sangat keberatan  dengan harga tiket yang cukup mahal.Seharusnya menurut dia kalau memang  untuk edukasi tidak perlu membayar.

"Tidak semua orang tua mampu membayar tiket,coba bayangkan tiga puluh ribu, di kali ribuan siswa dan dana itu akan mengalir kemana saja.Kalau memang ada biaya kan bisa ditanggulangi oleh pihak-pihak terkait."katanya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi Bupati Purwakarta Ane Ratna Mustika, usai membuka Program Inovasi Desa, mengaku terkejut adanya penarikan dana untuk tiket kepada para siswa.Bupati berjanji akan menelusuri kegiatan tersebut.

" Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apapun, saya akan telusuri, dan akan panggil pihak terkait," tegas Bupati.(cep)
Share:
Komentar

Berita Terkini