ICMI Kota Bekasi Jalin Kesepahaman di Bidang Jasa Pendidikan Dengan APTISI

Redaktur author photo
Ketua ICMI Orda Kota Bekasi saat memberikan pemaparannya di acara Diskusi Publik

INIJABAR.COM, Kota Bekasi - Menjadi kota terpadat dengan jumlah penduduk 2,7 juta jiwa di tahun 2018 dan saat ini mengalami fenomena turbulensi  anggaran kurang lebih 900 miliar dari APBD 2018 sebesar Rp.5,6 triliun.

Kondisi tersebut diprediksi akan terus membayangi APBD kota Bekasi pada tahun-tahun mendatang, apabila Pemerintah Kota Bekasi tidak berhasil mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya.

Kota Bekasi adalah kota yang tidak terlalu besar dengan minim sumber daya alam (termasuk wisata alam). Namun, Kota Bekasi memiliki letak geografis yang strategis karena bersebelahan dengan DKI Jakarta dan tidak terlalu jauh dengan Bandung.

Sesungguhnya wilayah ini memiliki potensi besar untuk meraih PAD khususnya dibidang jasa pendidikan dan MICE (Meeting, Invention, Convention-Ekhibition).

"Sekarang ini kan banyak kampus yang datang dari luar bekasi, karena kelihatannya bekasi ini seksi, bicara perkembangannya, saya sebagai ketua Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Se Indonesia) Komisariat IV A, selalu mengunjungi kampus agar mengkelompokkan diri sesuai dengan cluster keilmuannya,"kata Ketua APTISI Komisariat IVa, Makmur Harisantoso usai acara Diskusi Publik Perkembangan Sektor Pendidikan Kota Bekasi 2018-2019, di Abbuba Steak Restoran, Summarecon Bekasi, Rabu (9/10/2019).

Pemkot dan masyarakat Kota Bekasi, kata dia, harus lebih menyadari potensi besar tersebut dan sekaligus bahu-membahu mengembangkan sebuah "Branding" bahwa Kota Bekasi harus menjadi salah satu Kota Terbaik di Jawa Barat dalan Jasa Pendidikan dan MICE.

Untuk mewujudkan hal tersebut semua Stakeholder's Kota Bekasi harus menyatukan visi-misi dan gerak langkah untuk melakukan Mapping-Sinergy-Collaboration (MCS) dalam bentuk satu Task Force/ Satgas.

"Pernah kita coba kemunikasi dengan Pemkot Bekasi namun tidak ada tindak lanjut, kami pernah datang hanya ditemui tenaga ahli, jadi tidak nyambung," katanya.

Sementara, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Bekasi, H.Marhaban Sigalinging menjelaskan, selain  acara Diskusi Publik episode 1 tentang Jasa Pendidikan, juga dilakukan penandatanganan kerjasama (MoU) antara APTISI dengan ICMI Orda Kota Bekasi.

"Ini merupakan terobosan ICMI Orda Kota Bekasi. Dengan bekerjasama dengan Aptisi diharapkan bisa melahirkan sumber daya manusia yang handal di jasa pendidikan di kota Bekasi." Ujar Marhaban.

Pria yang maju menjadi Caleg DPR RI dari partai Gerindra ini berharap juga, upaya pihakya tersebut mendapat perhatian dan respon positif dari Pemkot Bekasi dalam memajukan pendidikan di Kota Bekasi.

"ICMI juga merespon positif wacana berdirinya  5 perguruan Negari di Kota Bekasi, dengan harapan peguruan tinggi swasta juga harus bisa maju," pungkasnya. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini