Perkuat Kerjasama, Anies dan Pepen Saling Senyum di TPST Bantargebang

Redaktur author photo
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi saat bertemu di TPST Bantargebang.

INIJABAR.COM, Kota Bekasi -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk pertama kali bertemu di TPST Bantar Gebang. Setelah sempat beberapa waktu lalu bersitegang soal kompensasi dari tempat pembuanbangan sampah tersebut.

Kedatangan Anies terkait optimalisasi PTSP Bantargebang serta penandatanganan serah terima pinjam pakai truk sampah dari pemrov DKI ke Pemkot Bekasi.

Hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta, Isnawa Adji dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi.

Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji pada laporan yang dibacakan menyatakan, PTSP Bantargebang merupakan pembuangan akhir sampah satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan produksi sampah sebanyak 7400 ton perhari, dengan jumlah truk sampah 1278 truk per harinya, PTSP Bantargebang yang saat ini sudah berusia 30 tahun sejak beroperasi pada tahun 1989, dengan luas area 110 hektar dimana 93 hektarnya merupakan lahan lenfil, dan diperkirakan kapasitas PTSP Bantargebang  49 juta ton, yang pada saat ini sudah terisi 39 juta ton dan masih tersisa 10 juta ton dengan prediksi pada tahun 2021 TPST Bantargebang akan penuh.

Usai sambutan, Anies Baswedan dan Rahmat Effendi lakukan penandatanganan penyerahan truk sampah dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi yang diwakili oleh Kepala Dinas LH Kota Bekasi.

Sementara Anies Baswedan mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi harus terus dilakukan karena  kerja sama ini untuk persiapan di masa yang akan datang.

"Memiliki fasilitas sampah yang modern, diharapkan sampah menjadi bermanfaat atau di musnahkan, kita harap memiliki kebersihan secara moral, melakukan tugas di pemerintahan dengan baik sehinngaa tidak meninggalkan yang buruk untuk anak cucu kita, dan jangan sampai jadi monumen sampah harus tuntas habis." Tegas Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, peresmian pencucian truk sampah dalam rangka budaya bersih untuk mobil pengangkut sampah agar terus menertibkan budaya bersih dari tempat oengangkut sampah sampai tempat akhir sampah, di usahakan di jalan pun tetap tertib.

Gubernur DKI Jakarta menghimbau air limbah sampah itu bisa merusak jalan apalagi tercemarnya bau sampah yang menyebabkan polusi udara.

"Berikutnya juga akan dibangun Masjid Al ikhlas di wilayah area TPST Bantargebang yang diharapkan bisa jadi ibadah bagi warga sekitar."tandasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini