PT.Bridgstone Indonesia Terancam Dicabut Izinnya Jika Masih Bandel

Redaktur author photo
GA Manager PT.Bridgstone Indonesia, Franky (kaca mata) saat di ruang Komisi 1 DPRD Kota Bekasi. Jumat(11/1/2019).

INIJABAR.COM, Kota Bekasi- Polrmik antara warga RW 05/01 Kampung Sawah, Harapan Jaya, Bekasi Utara dengan PT.Bridgstone Indonesia Bekasi terkait kompensasi terhadap lingkungan yang Jumat (11/1/2019) kemarin berlangsung mediasi antara pihak dengan anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi.

Ketua Komisi 1, Choiruman J.Putro yang memimpin jalannya mediasi menegaskan, sebetulnya jika semua perusahaan mematuhi peraturan yang ada di negara kita, pasti tidak ada persoalan seperti ini.

"Kan di Kota Bekasi juga ada Perda nomer 6 Tahun 2015 soal Tanggung Jawab Sosial (TJS) atau dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsiblity) yang mewajibkan perisahaan harus memberikan sebagian keuntunganya untuk masyarakat dilingkungan sekitar perusahaan."ungkapnya.

Sementara anggota Komisi 1, Aryanto Hendarta dalam pertemuan itu mengaku ternyeuh setelah mendengarkan pemaparan warga yang sudah puluhan tahun tidak mendapatkan perhatian dari PT.Bridgstone.

"Saya selaku wakil rakyat terenyuh mendengar ini. Maka itu saya meminta pihak Bridgestone agar melaksanakn semua hasil rapat ini. Kalau tidak dilaksanakan harus ada sanksi. DPRD bisa memberikan rekomendasi kepada Walikota Bekasi untuk mencabut izin perusahaan ternyata melakukan pelanggaran," tegas Aryanto.

Sementara Manager GA, PT.BI, Franky mengklaim sudah sering memberikan bantuan sosial kepada warga di RW 01 seperti memberikan sumbangan hewan kurban saat hari raya Idul Adha dan Idul Fitri.

"Kami pernah kok memberikan hewan kurban kepada warga RW 01, RW 11, 18 dan setahu saya pernah spesial satu ekor sapi di hari Raya Idul Adha, santunan yatim piatu juga."ungkap Franky.

Pengakuan Franky dibantah Ketua RT 05 Rw 01, Supanyo. Menurut Dia, selama 15 tahun menjadi RT di wilayah yang hanya dibatasi tembok antara PT.BI dan RT 05 ini sama sekali belum pernah ada.

"Saya jadi ketua RT 05  lebih dari 15 tahun, tidak pernah menerima bantuan dari perusahaan. Kalau soal bantuan saat Idul Adha itu kami rasa inisiatif DKM (dewan kemakmuran masjid) kami meminta kepada PT.BI. Sedangkan kompensasi apapun belum pernah kami terima."bantah Supanyo.
Share:
Komentar

Berita Terkini