Sadar Wilayahnya Rawan Longsor, Camat Bersama Warga Jatiluhur Siaga 24 Jam

Redaktur author photo

INIJABAR.COM, Purwakarta - Camat Jatiluhur, Asep Supriatna menegaskan, perlunya meningkatkan kewaspadaan, terutama desa-desa yang terindikasi rawan bencana seperti bencana longsor. Menurut Asep hampir semua desa yang ada di wilayahnya rawan longsor, sehingga dirinya bersama unsur Muspika dan aparatur desa  saling memberikan informasi secepatnya bila terjadi bencana di daerahnya.

"Yang paling rawan terjadinya bencana saat itensitas hujan tinggi yaitu Desa Parakanlima, Cisalada, Jatimekar dan Mekargalih. Karena desa tersebut merupakan wilayah yang berbukit-bukit, sehingga kerawanan longsornya lebih tinggi dibandingkan dengan desa-desa yang lainnya,” bebernya.

Asep menjelaskan desa-desa mana saja yang berpotensi rawan longsor saat curah hujan tinggi. Sehingga dirinya dengan para pegawai dan Muspika selalu siap siaga selama 24 jam memonitor bila cuaca sedang hujan, hal itu dilakukan untuk cepat tanggap darurat bila ada bencana.

“Bila ada bencana saya dan para unsur Muspika akan secepatnya ke lokasi, untuk memantau dan melakukan evakuasi dilokasi bencana. Tentunya dibarengi dengan dinas terkait yaitu Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran,” beber Asep, yang selalu terdepan bila ada musibah terjadi di wilayahnya.

Untuk sementara ini, kata dia, baru ada satu lokasi yang terkena bencana longsor di wilayah jatiluhur. Namun longsor yang terjadi tidak memakan korban jiwa, hanya saja matrial tanah longosoran mengenai bangunan dapur warga.

“Pagi tadi saya ngontrol rumah warga yang terkena matrial longsoran tanah, longsoran tanah menimpa bagian dapur warga. Tidak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian mencapai ratusan ribu rupiah,” tambah Asep.

Selain rawan longsor di wilayahnya, menurut Camat Jatiluhur ada satu desa yang selalu menjadi langganan banjir bila curah hujan tinggi yaitu Desa Cikao Bandung.

"Masyarakat di Cikao Bandung selalu waspada banjir bandang, bila curah hujan tinggi biasanya warga cikao bandung yang dekat dengan aliran sungai suka kebanjiran,” tutup Asep mengakhiri pembicaraan.(Cep).
Share:
Komentar

Berita Terkini