 |
| Siswa SMAN 1 Cibatu Purwakarta saat merakit robotik |
Karya mereka itu masuk ranking sepuluh besar pada lomba robot Avoider tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Polytechnic Enjinering Indorama.
Jenis robot yang dihasilkan siswa sekolah milik pemerintah Purwakarta itu adalah Avoider wallfollower atau robot halang rintang, yang mampu secara otomatis berhenti apabila mendapat penghalang.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 1 Cibatu? Asep Sundu Mulyana mengatakan, dengan temuan sensor otomatis karya siswa dan telah masuk peringkat sepuluh besar dari 42 peserta tingkat SLTA se Jawa Barat, berharap bisa dikembangkan dan bisa digunakan sehari-hari.
“Karena robotik tersebut bisa di gunakan untuk kebutuhan industri atu troli pengangkut barang apabila dibuat dengan dimensi serta didesain dengan ukuran lebih besar lagi,” ujar Asep Sundu. Rabu (9/1/2019).
Asep menjelaskan, meskipun anak didiknya berasal dari kecamatan, namun mereka mampu dan bisa bersaing ditingkat Jawa Barat khususnya dalam robotik.
Robotik di SMAN 1 sendiri, kata dia, telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir dengan tenaga pembimbing di sekolah tersebut, dengan tujuan agar para pelajar dapat mengenal IT dan teknologi sejak dini.
Bahkan, Pelajaran robotik di SMAN 1 Cibatu telah dimasukan pada program ekstrakurikuler, sehingga kedepan lulusanya dapat memiliki skill robotika dan elektronika, karena seiring dengan perkembangan jaman bahwa perusahaan akan menggantikan manusia bekerja dengan menggunakan mesin.
“Kedepan teknologi para pelajar harus mampu berkompetisi dan bersaing secara nasional, setelah itu mereka dipersiapkan untuk mampu bersaing teknologi secara global,” kata Asep.(Cep).
