inijabar.com, Purwakarta - Produsen pupuk bersubsidi hari ini bersama Distributor dan Kios melakukan penandatangan Surat Penandatangan Jual Beli (SPJB) Pupuk Bersubsidi yang disaksikan oleh Dirjen Sarana dan Prasarana Kementrian Pertanian Republik Indonesi di aula hotel Harper Bungursari purwakarta.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, menyatakan, mengenai sosialisasi pupuk subsidi, harga pupuk 9,34 ton sudah terdistrubusikan oleh produsen, dan siap memenuhi kebutuhan petani.
"Kita sebagai produsen siap memenuhi kebutuhan petani khusnya di Jawa Bkarat yang siap menjaga ketahanan pangan di Indonesia," katanya.
Dalam sambutannya Dirjen Penyedia Sarana dan Prasarana Kementrian Republik Indonesia Sarwo Edhy, dalam mengatakan, alokasi subsidi pupuk untuk masyarakat.
"Tujuan pupuk subsidi untuk masyarakat agar dalam membeli pupuk tidak mahal dan terjangkau sehingga petani bisa membantu menjaga ketahanan pangan," ujarnya.
Lanjut Sarwo Edhy, melihat dari hasil temuan BPK 2018 tentang pendistribusian pupuk bersubsidi dalam form F6, di tahun 2019 jangan sampai terulang.
"Dengan sinerginya pemerintah dan institusi, semoga kejadian tahun 2018 tidak terulang di 2019," terang Sarwo Edhy.
Dia menambahkan, untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia, pemerintah berjanji tidak akan kekurangan pupuk, maka Menteri Pertanian melalui Dirjen Sarana dan prasarana DR memberikan pesan kepada para institusi baik Polri maupun TNI di wilayah hukum masing masing untuk turut serta dalam monitoring pendistribusian Pupuk bersubsidi.
"Kami mohon kepada Dandim dan Kapolres, agar tidak ada penyalahgunaan pupuk bersubsidi diwilayah hukum purwakarta untuk turut serta dalam memonitoring pendistribusian agar tepat sasaran" tuturnya.(cep)
