Usir Wartawan, Ketua DPD Golkar Jabar Dinilai Seperti Tidak Berbudaya

Redaktur author photo
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi
inijabar.com, Purwakarta - Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menghardik para jurnalis yang ingin meliput kegiatan Badan Pemerdayaan Masyarakat Desa (BPMD) terkait pembahasan pengelelolaan keuangan desa yang di hadiri oleh kepala BPMD, Camat dan Kades se-Kabupaten Purwakarta,Rabu (20/2/2019) di Plaza Hotel BIC Kabupaten Purwakarta.

"Ini acara internal, kalian dilarang meliput,”bentak pria Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.

Bentakan Dedi dibalas oleh para jurnalis dan menambah tegang suasan

"Kami bekerja dilindungi UU Pokok Pers tidak seenaknya mengusir kami," jawab Irfan salah satu wartawan online.

Mantan Cawabup Jabar 2018 itu pun kembali membentak.

”Saya tidak undang anda. Saya tidak kenal anda. Saya tidak butuh wartawan. Ini rapat internal,” ujar Irfan menirukan ucapan Redi Mulyadi.

Sikap Dedi Mulyadi disesalkan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Purwakarta, Dadang Aripudin.

"Kapasitas Dedi Mulyadi apa di acara itu, yang seharusnya mengatakan tidak boleh diliput, itu kegiatan sosialisasi Pembangunan Dana Desa tahun 2019, yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Purwakarta,

"Tidak usah panik begitu lah dengan membentak wartawan. Kenapa tidak boleh di liput."ucap Dadang.

Dadang menyebut, Dedi seperti tidak punya etika sebagai orang yang mengagungkan akan nilai budaya. "Ga usah lah bentak-bentak. Kan bisa baik-baik bicaranya."tandasnya.(cep)
Share:
Komentar

Berita Terkini