Yono Menduga Ada Konspirasi Soal Tak Cairnya Bantuan Pemkot Ke Gerindra

Redaktur author photo
Pendiri Gerindra Kota Bekasi, Yono Hartono
inijabar.com, Kota Bekasi- Mantan Ketua DPC Gerindra sekaligus pendiri partai besutan Prabowo Subianto Kota Bekasi, Yono Hartono menuding adanya konspirasi antara oknum anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Gerindra dengan pejabat pemerintah daerah.

"Saya menyesalkan tidak diberikannya dana bantuan dari Pemkot Bekasi dalam hal ini Kesbangpol. Saya mensinyalir adanya konspirasi antara oknum dewan (Gerindra.red) dengan pejabat daerah."ungkap ketua pertama dalam sejarah berdirinya Partai Gerindra di Kota Bekasi ini.

Caleg nomor urut 7 untuk DPRD Jawa Barat ini juga menenggarai sikap Pemkot Bekasi ingin merusak partai berlogo kepala burung garuda itu secara sistematik dengan cara tidak memberikan bantuan dana parpol yang memang menjadi hak setiap partai yang memperoleh suara di Pemilu 2014 lalu.

"Langkah Kesbangpol itu blunder. Itu yang dinamakan abuse of power. Untuk menekan lawan politik dengan cara berkonspirasi dengan oknum dewan."tegasnya.

Saat ditanya soal dualisme kepemimpinan yang menjadi alasan Pemkot Bekasi tidak mencairkan bantuannya. Yono menegaskan, sebenarnya tidak ada lagi dualisme di partai Gerindra Kota Bekasi.

"Loh Iya, tidak ada lagi itu dualisme. Kan DPP Gerindra, KPU Pusat dan KPU Kota Bekasi juga sudah mengakui bahwa yang diakui adalah yang di Ketua Ibnu Hajar Tanjung dan sekretaris David Taga, Bendahara, Irman Firmansyah. Jadi Pemkot Bekasi harusnya merujuk kepada itu."tandas Caleg dapil Kota Bekasi-Depok ini. Sabtu (23/2/2019).

Yono juga menyesalkan adanya sikap yang berubah-ubah dari elit DPD Gerindra Jawa Barat. Sebelumnya mengakui Ibnu Tanjung sebagai ketua yang sah. Namun dirubah lagi.

"Sebetulnya DPD Jabar itu hanya memberikan rekomendasi bukan memberi surat keputusan."pungkas Yono. (red)
Share:
Komentar

Berita Terkini