Satres Narkoba Purwakarta sedang sosialisasi pencegahan bahaya narkoba dengan para santri pondok pesantren. |
KasatRes Narkoba, AKP Heri Nurcahyo, menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang dampak serta bahayanya narkoba, serta untuk mengajak para santri mencegah terjadinya peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Kita harapkan kepada generasi muda yang sebagai penerus bangsa agar menjauhi penyalahgunaan Narkoba yang bisa merusak masa depan dirinya sendiri maupun bangsa dan tentu keluarga akan menerima imbasnya jika sampai tersangkut dengan permasalan Narkoba,"ujarnya.
Heri menegaskan, akhirnya para pengguna narkoba atau pengedar juga akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dimata hukum dengan dijerat hukuman pidana yang berujung ke dalam jeruji besi sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang No. 35 tahun 2009, dan dapat pula berdampak kematian.
"Saya yakin,penerapan nilai - nilai agama di ponpes ini sangat baik,meski demikian, semaksimal mungkin guru terus dapat mengawasi santrinya jangan sampai terjerat narkoba,"tegasnya.
Majelis taklim, kata Heri, sangat dibutuhkan perannya dalam pencegahan bahaya narkoba. Selain itu majelis taklim harus mampu berperan aktif dalam membimbing umat agar senantiasa berpegangan teguh terhadap ajaran Islam.
"Kami juga menghimbau jangan pernah coba-coba untuk memakai narkoba. Sebab, sekali memakai akan terdorong untuk mencoba dan mencoba lagi. Begitu seterusnya.narkoba mengandung zat yang bikin pemakainya ketagihan."ucapnya.
"Diharapkan para Ketua Majelis Taklim menyebarluaskan pengetahuan tentang narkoba yang didapat ke lingkungan sekitar dan lingkungan terdekat,"pungkasnya.(cep)