inijabar.com, Kota Bekasi- Kebijakan Gubernur DKI, Anis Baswedan menggratiskan pembayaran PBB (pajak bumi dan bangunan) terutama bagi para keluarga pejuang kemerdekaan, orang miskin.
Namun tidak demikian di Kota Bekasi, kenaikan PBB melonjak drastis dan hingga saat ini masih banyak keluhan dari warga Kota Bekasi terhadap kebijakan Pemerintah Kota Bekasi.
"Tuh di Jakarta saja PBB gratis bagi yang tidak mampu dan keluarga pejuang. Ini di Bekasi malah naiknya ga ketulungan,"ungkap Wahab (60) warga perumahan Angkasa Puri, Jatiasih. Senin (29/4/2019).
Menurut dia, sebelumnya dirinya hanya membayar PBB sekitar Rp320 ribu an. Namun sekarang dia harus membayar sekitar Rp800 ribu an.
"Saya mah berharap Pemkot Bekasi mengkaji ulang kebijakan tersebut, jelas memberatkan. Justru alasan NJOP nya dinaikan kami jadi terbebani,"tandasnya.
Senada dikatakan, Cici (46) warga Pengasinan, Rawalumbu. Dirinya mengaku heran Gubernur DKI Jakarta bisa membebaskan biaya PBB tapi di Kota Bekasi malah dinaikan.
"Pemkot Bekasi harus belajar tuh daru Gubernur DKI, kok bisa membebaskan pembayaran PBB bukan menaikannya."ujarnya.(ria/red)
