DPDR Jawa Barat santuni keluarga petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia. |
"Tanpa mereka kami yakin pemilu di Jawa Barat tidak akan terlaksana, dan saya atas nama DPRD Jabar turut berbela sungkawa se dalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ucap Ineu usai menghadiri acara silaturahmi dan pemberian santunan dari Pemprov Jabar kepada keluarga Petugas Penyelenggara Pemilu yang Wafat.
Jawa Barat, sambung dia, salah satu provinsi yang pelaksanaan pemilunya kondusif. Akan tetapi dari capaian tersebut 49 petugas pemilu gugur dalam tugasnya. Bahkan, di Indonesia sendiri sudah seratus petugas pemilu meninggal.
"Di Jawa Barat 49 diantaranya yang wafat semoga kedepan tidak terjadi lagi di Pemilu yang akan datang,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan penghargaan bagi para pahlawan demokrasi yang wafat saat menjalankan tugasnya. Hal ini merupakan, bentuk perhatian sekaligus pemberian penghargaan kepada pahlawan-pahlawan demokrasi yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Meski nilai pemberian tidak sebanding, pemerintah provinsi Jabar akan selalu memberikan perhatian terhadap keluarga korban. Bahkan, pihaknya akan memberikan catatan dan juga evaluasi kedepan terkait pelaksanaan pemilu serentak Pilpres dan Pileg ini agar bisa dilaksanakan lagi dengan baik dan tertib.
Ineu meminta KPU Jawa Barat agar mekanisme petugas penyelenggara pemilu dapat dijadikan bahan diskusi dan evaluasi menjadi perhatian bersama. Sebab, selama pihaknya memantau secara langsung di lapangan, antusias petugas penyelenggara pemilu sangat luar biasa.
“Saya juga memantau secara langsung di lapangan melihat bagaimana teman-teman begitu antusias, tetapi juga karena mungkin fisik dan kelelahan kemudian mengakibatkan mereka menjadi korban dari pelaksanaan pemilu kali ini”katanya.
Hingga Selasa 23 April 2019 dari hasil pendataan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tercatat 49 Penyelenggara Pemilu di Jawa Barat gugur dalam tugasnya. Dengan rincian 46 warga sipil, dan 3 dari kepolisian.(*)