Kontroversi, Terpilih Aklamasi Ketua DPD KNPI Bogor Ini Disoal

Redaktur author photo

inijabar.com, Kabupaten Bogor- Pasca terpilihnya Fikri Ikhsani dalam Musda secara kontroversi di Musda ke XIV KNPI Kabupaten Bogor. Kandidat Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Hasyemi Faqihudin mengatakan, KNPI Jabar harus turun tangan dalam penanganan permasalahan tersebut. Apalagi sudah ada nota keberatan terkait Musda ke XIV KNPI Kabupaten Bogor.

"KNPI Jabar harus melihat situasi dan kondisi pelanggaran konstitusi yang terjadi. Inkonstitusional itu sudah jelas, nota keberatan pun sedang diproses. Jangan sampai terjadi citra KNPI Sempalan atau tidak jelas," ujarnya.

Jika KNPI Jawa Barat membiarkan permasalan tersebut terus bergulir pasti akan menimbulkan resiko yang lebih besar. Apalagi KNPI Jabar menginginan seluruh DPD II tetap bersatu.

"Jika itu yang diinginkan, maka saat ini harus cermati yang terjadi dan tidak mendengar pendapat dari satu sisi saja," ucapnya.

Dia yakin, KNPI Jabar akan menjadi penengah dalam menyikapi permasalahan di Kabupaten Bogor.

"KNPI Jabar pasti bisa objektif. Jika terjadi pelantikan, itu jelas inkonstitusional. Jika sampai terjadi ya akan muncul resiko lain pastinya kan?," ungkapnnya.

Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Bogor Vincent Santo menilai proses aklamasi ketua terpilih KNPI Kabupaten Bogor FIkri Ikhsani tidak sesuai mekanisme organisasi yang berlaku. Bahkan jauh dari AD/ART.

"Mereka yang terpilih tidak sesuai AD/ART, bahkan yang demisioner tidak memiliki LPJ. Seharusnya dari situ saja sudah bisa dilihat mekanismenya tidak sesuai," terangnya.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor Yunus PBA pun turut mengkritisi. Menurutya KNPI Punya AD/ART yang harus dipakai.

"Mekanismenya ditempuh bung, KNPI punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, ko yang dipakai anggaran dapur rumah tangga," pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini