Pemkab Bandung Barat Kembangkan Wisata Halal

Redaktur author photo

inijabar.com, Bandung Barat- Pemkab Bandung Barat berkomitmen untuk mendorong pengembangan konsep wisata halal untuk menjamin kenyamanan, keamanan serta keyakinan bagi setiap pengunjung dari wisatawan mancanegara dari kalangan muslim seperti negara Malaysia, Brunei Darussalam, Turki, Arab Saudi, dan beberapa negara timur tengah lainnya yang kerap datang mengunjungi objek wisata di Bandung Barat.

Kepala Seksi Pengelolaan Destinasi Parwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, David Oot mengungkapkan, konsep wisata halal ini didasarkan pada tingginya kunjungan dari populasi muslim baik di dalam negeri maupun mencanegara. Sehingga dengan konsep ini akan memberikan rasa nyaman saat mereka berkunjung ke Bandung Barat. 

Floating Market menyediakan makanan halal bagi para pengunjung  Foto Dokumentasi PT Perisai Group.

“Konsep wisata alam ini seperti menyediakan makanan dan minuman yang halal (bebas dari daging babi dan alkohol). Menyediakan toilet secara terpisah untuk laki-laki dan perempuan dengan fasilitas yang layak saat bersuci dengan air. Tersedia fasilitas untuk beribadah dengan menyediakan musola dan memastikan produk serta jasa pelayanan pada usaha-usaha yang ada di objek wisata,” kata David dilansir jabarekspres, Minggu (12/5/2019).

Dia menjelaskan, dengan menerapkan konsep wisata halal maka bisa menopang industri pariwisata. Mulai dari target capaian peningkatan devisa pariwisata, peningkatan PDB serta peningkatan tenaga kerja.

“Dengan konsep ini juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan muslim, peningkatan daya saing destinasi pariwisata halal serta pengembangan industri pariwisata halal. Karena potensi di Bandung Barat sangat besar untuk menerapkan konsep wisata halal ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini Disparbud terus melakukan sosialisasi ke setiap objek wisata agar dapat menerapkan konsep wisata halal tersebut. Salah satu syaratnya harus mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

“Kami juga berkoordinasi dengan PHRI untuk menerapkan hotel dengan konsep wisata halal seperti tidak menyediakan minuman beralkohol. Walaupun ada juga hotel yang tidak bisa merubah menjadi konsep wisata halal karena pangsa pasarnya beda seperti The Peak,” katanya.

Sementara itu, sejumlah objek wisata di bawah PT Perisai Group, sebut saja mulai dari Tahu Susu Lembang, Rumah Sosis, Kampung Baso, De’ Ranch, Floating Market, Farm House siap untuk menerapkan konsep wisata halal yang digagas oleh pemerintah. Hal itu diungkapkan Intania Setiati selaku Corporate Secretary & PR di PT Perisai Group.

“Tentu konsep wisata halal sangat kita dukung dan objek wisata di sini (di bawah PT Perisai Group) sudah menerapkan konsep wisata halal dari berbagai hal,” kata Intan sapaan akrabnya.

Intan menyebutkan, konsep wisata halal ini perlu diterapkan lantaran 80 persennya para pengunjung yang datang merupakan muslim. Sehingga harus menyediakan berbagai hal untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengunjung yang datang.

“Seperti menyediakan musola dan memastikan makanan yang disajikan halal,” kata Intan seraya menyebutkan salah satu contoh kepedulian kepada pengunjung muslim yakni dengan menyediakan area wisata Hijab Swimming Pool di Floating Market sejak 2016 lalu.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini