Polemik PLTSa TPA Sumur Batu, Benny Tunggul; Udah Nyerah Aja PT.NWA

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Pernyataan klarifikasi PT.Nusa Wijaya Abadi (NWA) Tenno Sujarwanto soal program uji coba PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) TPA Sumur Batu, kecamatan Bantar Gebang dinilai hanya menunjukan ketidak mampuanya dalam mengelola PLTSa di TPA Sumur Batu.

Pernyataan Tenno di inijabar.com tersebut cenderung menyalahkan Pemkot Bekasi dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Siapa yang nulis..itu ..konyol banget..masalah Al Azhar saja dia ada masalah di kejsksaan. Apalagi di PLTSa..coba adu dia dengan penolakan PLN atas FS nya persyaratannya pengajuan untuk penjualan Listrik..apa dia sadar..dari pernyataannya sudah menjebak diri sendiri. Tanpa tipping fee sebelum pks ..itu mereka ajukan saat penawaran..bukan permintaan Pemda .itu konskwensi mereka bukan menjadi alasan,"ujar Tim Walikota Untuk Percepatan Pembangunan, Benny Tunggul. Rabu (1/5/2019).

Dijelaskan, pria yang juga pemerhati lingkungan hidup ini terkait klarifikasi dari PT.NWA yang menyatakan PT NWA hanya membantu Pemkot dalam lingkungan.

"Itu efesiensi belum terbukti out put nya mengurangi sampah. Sudah beberapa kali diuji coba berapa sampah yang sudah dimusnahkan, bahkan terjadi pencemaran udara dengan ketebalan asap sebagai residu pembakaran."ujar Benny geram. 

Permasalahan air lindi dan bau sampah, kata dia bukan tupoksi PT.NWA.

"Bukan tupoksi PT.NWA ..itu dikarenakan Kelemahan Dinas LH mengelola TPA Sumur Batu. Sebaiknya sudahlah menyerah saja daripada mereka menghabiskan anggaran tapi gagal terus."tandasnya.

Seperti diketahui PT.NWA awalnya mengajukan sebuah proposal pengelola PLTSa TPA Sumur Batu. Dan minta diberikan uji coba sebelum benar-benar digunakan. Tapi sudah tiga kali diuji coba malah menimbulkan masalah baru yakni mengeluarkan asap hitam dari cerobong asapnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini