Revitalisasi Pasar Jatiasih, DPRD Heran Belum Bikin Pansus Tapi Dinas Indag 'Ngacir' Duluan

Redaktur author photo
Kios TPS Pasar Jatiasih yang sudah berdiri hingga kini belum ditempati pedagang.
inijabar.com-Kota Bekasi- Beberapa anggota DPRD Kota Bekasi yang saat ini masih sibuk mengawal raihan suara mereka di Pileg 2019 merasa heran terkait ramainya diberitakan soal adanya pungutan sewa kios di Pasar Jatiasih yang akan di revitalisasi.

"Loh kok sudah ada pungutan. Kan kita belum bikin pansus revitalisasi,"tanya angota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PAN Abdul Muin Hafiedz.saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Senada dikatakan, Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, H.Solihin. Menurut dia, jangan ada pungutan dulu sebelum ada rekomendasi dari DPRD Kota Bekasi.

"Kami di dewan saja belum membahas revitalisasi. Jadi kalau ada bukti pungutan ke pedagang Ya kami akan sikapi, Jangan main ngacir duluan,"ujar politisi yang juga Ketua DPC PPP Kota Bekasi.

Bahkan salah satu anggota DPRD Kota Bekasi asal PDIP mengungkapkan, bahwa dirinya juga banyak dapat informasi soal dinamika proses revitalisasi di pasar Jatiasih.

"Iya saya juga dapat informasi ternasuk keluhan dari kontraktornya bahwa dia sudah banyak keluar uang,."ungkapnya seraya berpesan tidak usah ditulis namanya.

Dari informasi yang berkembang di gedung DPRD Kota Bekasi. Para wakil rakyat tersebut terutama di Komisi 1 dan 3, nampaknya selain sibuk mengawal perolehan suaranya di Pileg 2019. Juga sangat hati-hati dalam mengambil sikap terhadap proses revitalisasi 4 pasar yang akan dilaksanakan tahun 2019 ini terutama pasar Jatiasih dan Kranji Baru.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini