Ormas Gibas Kota Bekasi mendatangi PT.Andalan |
Berawal dari salah satu nasabah PT. Andalan bernama Hady Wahyu Nugraha (24) yang sedang membawa mobil dicegat di jalan oleh sekelompok pria berjumlah lebih dari 8 orang, yang ternyata debt colektor hendak mengambil paksa mobil yang dibawa Hady.
Hady Wahyu Nugraha (24) wajahnya memar dikeroyok debt colektor. |
Tak berselang lama setelah kejadian puluhan anggota Ormas Gibas mendatangi kantor PT. Andalan guna meminta pertanggung jawaban perusahaan tersebut.
Wakil Ketua Resort Gibas Kota Bekasi, Jumadi mengatakan, pihaknya mendesak PT.Andalan bertanggung jawab atas insiden pengeroyokan tersebut.
"PT.Andalan harus bertanggung jawab. Sudah tidak sewajarnya penagihan di jalanan tidak ada prosedurnya, dan kami hitamkan PT. Andalan dan tunjukan jiwa corsa bahwa sakit satu sakit semua tanpa kecuali,”ujar Jumadi.
Sikap perusahaan itu, kata dia, tidak sejalan dengan pernyataan Kapolri Jendral Tito Karnavian, yang memerintahkan kepada semua jajaran Polres dan Polsek di Indonesia untuk menangkap preman dan debt collector, jika aksinya sudah meresahkan masyarakat.
Sementara Panglima Ormas Gibas Resort Kota Bekasi, Andreas menambahkan, kami akan memberikan waktu sampai hari rabu, bila tidak ada jawaban dari pihak PT. Andalan, maka kami akan membawa massa lebih banyak dan akan menuntut perusahaan itu untuk ditutup.
"Kami beri waktu hari rabu, sampai tidak ada jawaban, kami akan menutup paksa PT. Andalan, dan akan menturunkan masa lebih banyak lagi," ucap Andreas.(*)