Keras, IFC Ingatkan Kadis Perdagangan Yang Baru Soal Pasar Jatiasih

Redaktur author photo
Momen mutasi beberapa pejabat eselon II di lingkup Pemkot Bekasi yang dilakukan oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat kemarin (31/5/2010)
inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Indonesia Fight Corruption (IFC) Intan Sari Geny mengungkapkan, dirinya tetep meneruskan kasus hukum dugaan gratifikasi dan pungli proyek revitalisasi Pasar Jataiasih. Meskipun Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Makbullah sudah dicopot.

"Proses hukum di Tipikor Bareskrim Mabes Polri tetap jalan. Jadi tidak ada hubungan soal pergantian Kepala Dinas Perdagangan Kota Bekasi,"tegasnya pada media, Sabtu (1/6/2019). 

Intan menambahkan, tujuan dirinya membawa kasus tersebut ke ranah hukum bukan sekedar digantinya seorang pejabat. Tapi bagaimana kebenaran dan keadilan bisa ditegakan bagi pedagang dan. masyarakat. 

"Kami tetap ingin proyek revitalisasi bisa berjalan. Karena itu penting untuk penataan pasar dan kemajuan bagi Kota Bekasi juga,"tegasnya.

Dirinya berharap, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang baru, Kariman  harus mampu memulai dari awal proses mekanisme revitalisasi pasar khususnya pasar Jatiasih.

"Kadis yang baru jangan coba main-main lagi soal penataan pasar tradisional. Saya minta Kariman harus berani memutus kerjasama dengan pihak ke tiga yang sudah melakukan wan prestasi. Dan harus memulai dari tahapan awal mekanisme dan aturan yang berlaku pada proyek revitalisasi,"pungkasnya.

Sekedar diinformasikan, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi Jumat siang (31/5/2019) mengganti beberapa pejabat setingkat kepala dinas, salah satunya Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Makbullah yang diganti dengan Kariman yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perkimtan.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini