inijabar.com, Bandung- Seolah tak kenal lelah mencari keadilan, Rohadi terpidana kasus suap hakim perkara Saipul Jamil kembali mengirim surat untuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Surat berisi permintaan Rohadi agar KPK membuka dan menyelidiki isi handphone miliknya yang sampai saat ini masih disita KPK.
"Saya meminta KPK untuk membuka hp saya yang masih disita. Disitu ada percakapan SMS antara saya dengan para hakim yang menangani kasus Saipul Jamil,"ujar Rohadi pada inijabar.com. Minggu (16/6/2019).
Selain Itu, kata dia, KPK juga memeriksa tiket pesawat yang menjadi barang bukti untuk menyinkronkan dengan isi percakapan SMS di handphone antara saya dengan hakim tersebut.
"Logikanya saja, saya saat itu cuma seorang Panitera dan tidak punya kekuasaan dan kewenangan memutus sebuah perkara. Jadi kalau saya disuap berapa rupiah pun tidak akan bisa mempengaruhi putusan hakim. Jadi uang suap itu diterima hakim, makanya hukuman Saipul Jamil jadi lebih ringan dari tuntutan jaksa,"beber Rohadi.
Maka Itu, sambung dia, dirnya mengirim surat agar keadilan ditegakkan oleh KPK. Para Hakim PN Jakarta Utara yang menangani kasus Saipul Jamil lah yang menerima suap segera ditahan juga.
"Saya berharap KPK mau menindaklanjuti isi surat saya tersebut,"tandasnya.
Sekedar informasi, kasus amoral Saipul Jamil beberapa tahun lalu menyisakan banyak tanda tanya dikalangan masyarakat. Pasalnya hakim-hakim yang menangani kasus Saipul Jamil hingga kini masih bebas sedangkan Rohadi Panitera nya yang bertugas hanya perantara sudah divonis penjara 7 tahun.(*)
