Golkar Belum Melirik Artis Untuk Pilkada Kab. Bandung

Redaktur author photo
Ketua DPD Golkar Bandung Barat, H. Dadang M.Nasir
inijabar.com, Kabupaten Bandung- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020 mendatang, sejumlah nama sudah bermunculan. Nama-nama kader Golkar juga siap untuk meramaikan bursa pencalonan Bupati Bandung 2020.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, H. Dadang M. Naser, menyebutkan, dari sejumlah nama yang muncul di internal partainya, kata Dadang, dua diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Anang Susanto dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna.

"Sejumlah kader mau maju, ya sukur. Kalau tidak salah lebih dari lima. Termasuk pak Ferry Mursyidan Baldan (Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang) juga katanya mau ke Golkar lagi, baru katanya karena belum ada obrolan langsung kepada saya,” ungkap Dadang ,  kemarin(7/7/2019).

Dadang yang juga saat ini merupakan Bupati Bandung itu mengakui, partainya tengah melakukan pendekatan-pendekatan untuk membangun koalisi pada Pilkada 2020 mendatang.

“Koalisi belum, masih pendekatan. Ada yang masih ingin dari Golkar tetap maju. Nanti menentukannya melalui polling nasional yang masuk ke Kabupaten Bandung. Siapa yang punya hak maju dapat SK dari pusat. Nanti rasionalisasi berapa calon. Kalau calonnya banyak Golkar bisa mengambil sendiri, kalau sedikit kita jangan belaga lah, harus koalisi,” terangnya.

Disinggung apakah Kurnia Agustina Naser yang merupakan istrinya akan turut serta pada bursa pencalonan Bupati Bandung nanti, Dadang menjawabnya dengan sedikit candaan.

“Kalau bu Nia (panggilan akrab Kurnia) mah saya ‘peuyeum’ dulu saja,” kata Dadang sambil tertawa. Terkait rencana untuk menggaet sosok dari kalangan artis untuk pencalonan nanti, pria yang akrab disapa Kang DN itu mengaku, jika artis yang memang memiliki latar aktivis dan betul-betul mengerti pemerintahan, pihaknya akan mendorong.

“Kalau yang murni pemain sinetron nanti kasihan rakyat. Kalau saya mah, mohon maaf mempertanyakan artis yang murni pesinetron tiba-tiba dipilih rakyat, gimana nanti pola kerjanya. Karena memegang pemerintahan itu harus benar-benar punya pengalaman,” pungkasnya. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini