HMI Sebut Tito Gagal Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Redaktur author photo

inijabar.com, Jakarta - Pengurus Besar Himpunan mahasiswa islam (PB-HMI) Ketua Bidang PTKP, Akmal fahmi menilai,  Kapolri Tito Karnavian gagal dalam menangani kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Kasus yang dialami Novel Baswedan itu sampai hari ini belum ada titik terang siapa sebenarnya dalang dibalik penyiraman air keras terhadap novel. Ini perlu dipertanyakan kembali, atau jangan-jangan ada semacam upaya-upaya pembiaran. Kalau memang arahannya kesitu ini akan berbahaya untuk keselamatan dan keamanan bagi unsur KPK RI dalam bekerja membersihkan para koruptor di Indonesia. Seharusnya pemerintah bertanggung jawab penuh untuk penyelesaian kasus tersebut demi keamanan dan keselamatan warga Negara dan Kedaulatan NKRI kedepannya,"ujarnya di sekretariat PB HMI Jakarta. Minggu (21/7/2019).

Akmal juga mengkritisi kinerja Kapolri yang dinilai terdapat semacam ketakutan, sehingga sepertinya mereka sangat pelik untuk menyelesaikan kasus yang dialami Novel Baswedan tersebut.

"Kita khawatir kalau sebenarnya dalam kasus yang dialami Novel Baswedan tersebut, ada dugaan  keterlibatan para elit dinegeri ini, atau memang ada indikasi dugaan semacam permainan dalam upaya pelemahan terhadap lembaga KPK RI untuk jangan terlalu mengusut berbagai kasus Korupsi para Elit Politik dan Pejabat Publik kelas atas dijagat NKRI,"ungkapnya.

Tak hanya itu, Akmal juga menilai Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang telah dibentuk dan bekerja selama 6 bulan tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya.

"Kami juga menilai bahwa promoter yang dimiliki Polri yaitu profesional, modern, terpercaya, perlu ditinjau kembali, dalam mengungkap kejahatan di Negeri ini,"tandasnya.

"Kalau memang Kapolri tidak sanggup lagi mengungkapkan kasus yang menimpa Novel Baswedan, lebih baik sudah saatnya sekarang beliau berhenti saja dari jabatannya sebagai Kapolri digantikan oleh yang lain, kira-kira yang siapa dan sanggup mengungkapkan kasus-kasus semacam yang dialami novel Baswedan,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini