UAS saat menggelar jumpa pers di kantor MUI Jakarta |
"Saya menjelaskan tentang aqidah agama saya di tengah komunitas umat Islam, di dalam rumah ibadah saya, bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS saat menggelar preskonfrens di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Pria asal melayu ini mencontohkan melalui ayat Alquran, Surat Al-Maidah Ayat 73. Dalam ayat tersebut, seseorang dikatakan kafir jika menyebut Allah seseorang dari yang tiga, dalam artian tidak mengesakan Allah.
Ayat tersebut diakui UAS tentu akan menyinggung umat lain yang bukan beragama Islam. Oleh karenanya, ia tegas tak akan meminta maaf lantaran apa yang disampaikan adalah ajaran Islam.
"Saya jelaskan itu di tengah umat Islam, otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apa perlu saya minta maaf? Ini ajaran saya," ucapnya.
"Kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang," pungkasnya. (*)