Anggota DPRD Ini Desak Kepsek SMKN 3 Kota Bekasi Evaluasi Kenaikan Uang Sekolah

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait keluhan orang tua siswa yang keberatan dengan dinaikanya Uang Dana Awal Tahun, dan Uang Iuran Bulanan di SMKN 3 Kota Bekasi. Pasalnya kenaikannya lebih dari 100 persen dari sebelumnya.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi, Agus Rohadi menyatakan, sebaiknya pihak sekolah mengevaluasi kembali kebijakannya.

"Harus dirembukkan kembali dengan para wali murid. Dan seharusnya bertahap kenaikannya jangan drastis seperti itu. Yang sekolah di SMKN 3 itu kan tidak semua orang mampu, baik yang melalui jalur zonasi, ataupun jalur online,"ujar Agus Rohadi pada inijabar.com. Kamis (26/9/2019).

Selain itu, sambung dia, dirinya pun memahami kebutuhan operasional sekolah sangat banyak. Namun itu jangan dijadikan alasan untuk menaikan biaya diluar rasionalitas dan kemampuan orang tua siswa. 

"Saya memahami kebutuhan operasional sekolah yang tinggi. Namun tetap harus mengukur aspek rasionalitas dan kemampuan orang tua siswa,"tegasnya.

Agus juga meminta pihak Komite Sekolah agar jadi jembatan aspirasi orang tua siswa. Jangan malah sebaliknya jadi tukang stempel pihak sekolah.

"Soal Komite Sekolah saya juga ingatkan jangan jadi tukang stempel Kepala Sekolah. Harusnya mampu menjadi jembatan aspirasi dan komunikasi wali murid dengan pihak sekolah,"tandasnya.

Dirinya mengaku akan menemui Kepala Cabang Disidik Provinsi Jabar Wilayah III di Kota Bekasi untuk bisa menunda kenaikan biaya sekolah tersebut.

"Kita akan desak pihak Kantor Wilayah III Disidik Jabar untuk menunda kenaikan biaya sekolah di SNKN 3 Kota Bekasi."ringkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, SMKN 3 menaikan biaya sekolah siswa menjadi total Rp5 juta. Biaya tersebut diantaranya DAT (dana awal tahun) menjadi Rp4 juta. Dan Iuran Bulanan dari Rp150 ribu menjadi Rp250 ribu. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini