 |
| Bupati Purwakarta, Hj Anne Ratna Mustika |
"Pelaksanaan Rapat Pleno PBNU di Purwakarta adalah keberkahan bagi masyarakat Purwakarta. Purwakarta yang dulu terkenal dengan kota pension, tidak bermimpi didatangi semua yang datang di acara ini," kata bupati yang akrab dipangil Ambu Anne saat menghadiri pembukaan Rapat Pleno PBNU.
Karena itu, kata dia, selain sangat berterimakasih atas kehadiran para ulama dan pengurus NU yang hadir, pihaknya juga sangat mendukung penyelenggaraan Rapat Pleno. Ia mengatakan keyakinannya, bahwa sebagai organisasi masyarakat sosial dan agama, perannya sangat besar dalam pembangunan negara, termasuk memajukan masyarakat Purwakarta.
"Melalui Rapat Pleno ini, saya berharap NU akan tampil di depan ke masyarakat dalam membantu tatanan masyarakat Purwakarta yang dinamis, agamis, dan produktif," ujar bupati perempuan pertama di Purwakarta ini.
Rapat Pleno PBNU dihadiri semua pengurus PBNU, baik mustasyar, rais syuriyah, a'wan, dan tanfidziyah. Rapat juga diikuti oleh pengurus dari banom dan lembaga di PBNU.
Pleno PBNU membahas berbagai persoalan, seperti laporan kinerja banom dan lembaga PBNU, evaluasi dari pengurus PBNU untuk peningkatan kinerjanya.
Pembukaan Rapat Pleno dihadiri Wakil Presiden Indonesia terpilih H Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU HA Helmy Faizhal Zainy, dan jajaran pengurus PBNU lainnya.
Pembukaan Rapat Pleno ditandai dengan penabuhan beduk oleh H Ma'ruf Amin. Rapat Pleno juga diwarnai dengan seminar-seminar, festival hadrah, dan pameran UMKM.
Usai pembukaan, agenda Pleno diisi dengan laporan kinerja lembaga-lembaga PBNU, sidang-sidang, dan rekomendasi. Rapat Pleno diagendakan berlangsung hingga 22 September 2019.(cep)
