inijabar.com, Ciamis - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis mengaku hutang BPJS kepada rumah sakit milik Pemkab Ciamis tersebut sebesar Rp30 miliyar belum dibayar.
Hal itu berdampak kepada operasional rumah sakit. Cashflow RSUD Ciamis kacau. Situasi itu membuat RSUD Ciamis berutang ke bank untuk pembayaran obat, alat kesehatan serta untuk kebutuhan operasional lainnya.
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis Syarif Sutiarsa mengungkapkan hal tersebut seusai melaksanakan rapat bersama Dinas Kesehatan dan dinas Pendidikan di Gedung DPRD Ciamis, Rabu (29/10/2019).
"BPJS masih ngutang ke RSUD Ciamis. Kan itu berdampak pada operasional. Untuk menutupi beban operasional, RSUD Ciamis kini ngutang ke bank sebanyak Rp30 miliar," katanya.
Seharusnya, kata dia, BPJS Kesehatan yang meminjam uang ke pihak lain untuk melunasi utangnya ke RSUD Ciamis. Namun yang terjadi saat ini RSUD Ciamis malah ditambahi beban dengan mengutang ke bank.
"BPJS kan punya utang Rp30 Miliyar ke RSUD Ciamis. Harusnya yang punya utang itu kan meminjam untuk melunasi utangnya ke RSUD Ciamis. Ini malah yang dihutangi yang harus pinjem dulu ke bank," tandasnya.
RSUD Ciamis merasa dirugikan oleh BPJS. Pelayanan publik menjadi terganggu. Dan juga mengganggu keuangan rumah sakit.(*)
