Jumlah Orang Gila Meningkat di Jawa Barat
inijabar.com, Bandung- Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Elly Marliyani mengatakan, penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jawa Barat setiap tahunnya mengalami peningkatan mencapai 0,14 persen dari total jumlah penduduk Jabar.
Elly menambahkan, kondisi ini perlu ditangani secara serius. Bahkan, berdasarkan potensinya jumlah ODGJ bisa saja bertambah.
’’Penyebab ODGJ itu multifungsi. Artinya bukan hanya dengan satu faktor saja, tapi berbagai faktor bisa menyebabkan ODGJ pada setiap orang,’’kata Elly kepada wartawan.
Kebanyakan awalnya adalah stres. Kelainan kejiwaan ini paling tinggi potensinya. Biasanya stres disebabkan karena masalah kehidupan. Misalkan ditinggal orang terdekat atau masalah ekonomi.
Seperti kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi. Dijelaskan dia, kehadiran teknologi seperti gawai bisa menjadi penyebab penderita OGJD bertambah banyak.
Sebab, pontesi ODGJ menyasar lebih luas. Bahkan dari kasus yang ditemui pontensi ODGJ ada juga yang diderita umur lima tahun sampai delapan tahun.
Selain itu, perilaku kehidupan kadang sangat mendukung orang menjadi gila. Terlebih, konsumsi alkohol dan napza bisa merusak saraf otak pada manusia.(*)