Refleksi 1 Tahun Kinerja Pen-Tri, PMII Kota Bekasi Desak Reformasi di Pemkot Bekasi 

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- PC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Bekasi mengaku prihatin melihat kondisi Kota Bekasi sedang darurat.

"Kota Bekasi dipimpin oleh seorang tokoh politik yang bukanlah pemain baru, sudah berpengalaman di pemerintahan lebih dari10 tahun. Namun sayangnya banyak masalah yang menumpuk dan semakin membahayakan untuk Kota Bekasi jika dibiarkan,"tulis Kordinator Aksi Pengurus Cabang PMII Kota Bekasi pada inijabar.com. Kamis (3/10/2019). 

Menurut Ade, yang menjadi sorotan PMII Kota Bekasi antara lain yang menjadi sorotan adalah defisit anggaran yang seakan dibuat-buat mencapai Rp900M. Kedua soal manajemen BUMD Kota Bekasi yang sampai saat ini belum mampu berkontribusi. Ke tiga yakni darurat korupsi Kota Bekasi yang belum ditangani sampai saat ini. Lalu ke empat soal ruang terbuka hijau di Bekasi yang hanya 16%-18% dari target minimal 30%.

Selain itu, yang ke lima, tidak adanya pembangunan untuk menuju smart city. Dan ke enam terkait pembangunan gedung vertikal (Kepolisian, Imigrasi, Lapas, Kejaksaan). 

"Persoalan lalu lintas yang carut marut serta meningkatnya pengangguran di Kota Bekasi. Transparansi transaksi kartu sehat (KS) hingga jebolnya APBD. Juga soal dugaan pelanggaran HAM berupa penggusuran di sejumlah wilayah di kota Bekasi,"tuturnya.

"Dan kami menuntut Hak atas kehidupan serta tingkat hidup yang memadai. Keterbukaan Informasi Publik yang tidak cepat dan tepat. Untuk itulah kami mendesak segerakan reformasi Kota Bekasi untuk terwujudnya Bumi Patriot yang ideal. Sikap kami tegas bahwa pemerintah kota Bekasi wajib perbaiki poin-poin di atas,"pungkasnya.(mad)
Share:
Komentar

Berita Terkini