Sejumlah Ormas 'Ngambek' Disebut Bupati Bogor Sebagai ABCD

Redaktur author photo

inijabar.com, Kabupaten Bogor- Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisai masyarakat (ormas), seperti Pemuda Pancasila (PP), Barisan Rakyat Anti Fiktif (BARA-AFI) dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS), dan LSM Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI)  mengecam pernyataan Bupati Bogor, Ade Yasin yang menyebut LSM berseragam loreng ABCD alias ABRI Bukan Cepak Doang.

Ucapan Bupati Bogor itu dilontarkan pada acara deklarasi damai yang dihadiri 1064 calon kepala desa dari 273 desa yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa se Kabupaten Bogor di gedung Tegar Beriman komplek pemda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (22/10/2019),

Ade Yasin dinilai  menyinggung Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organiasi masyarakat (ormas) yang ada.

“Pakai baju loreng kayak tentara, keliling kampung, seperti mau sweeping,” kata Ade Yasin.

“Saya lihat berpakaian loreng, badan tegap, rambut cepak, tapi dilihat tandanya bukan tentara. Cuman ABCD, apa ABCD? ABRI Bukan Cepak Doang. Harus paham mereka itu bukan tentara dan bukan polisi, mereka hanya berseragam ormas dan tidak punya kewenangan jika terjadi sesuatu mereka menindak lanjuti. Yang berhak atas keamanan itu TNI dan Polisi,”tandasnya.

Pernyataan tersebut dikecam Ketua Laskar Merah Putih Indonesia Kota Bogor, Asep Wiguna. Menurutnya, anggota LSM LMPI juga banyak yang berambut cepak dan memiliki seragam loreng.

“Pernyataan Ade Yasin juga menyinggung  kami. Kalau benar ada LSM yang membekingi calon kepala desa, LSM mana? Jangan disebut loreng dan rambut cepak, sehingga banyak LSM berseragam loreng tersinggung,” ujar Asep saat didampingi Wakil Ketua Laskar Merah Putih Indonesia Kota Bogor Moch Nasir GM, Kamis 24 Oktober 2019.

Asep juga meminta Ade Yasin segera memberikan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.

“Kami juga menyayangkan ucapan Ade Yasin yang merupakan public figure itu. Apalagi pernyataan dikeluarkan di depan pejabat TNI dan Polri Kabupaten Bogor yang hadir. Kami mengecam keras. Jika kawan-kawan ormas mau mendatangi kantor Bupati Bogor, kami pun siap bergabung untuk minta klarifikasi,” pungkas Asep
Share:
Komentar

Berita Terkini