Pupuk Bersubsidi Kebutuhan Musim Tanam 2020 Aman Terkendali 

Redaktur author photo

inijabar.com,Karawang- PT. Pupuk Kujang memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan musim tanam awal tahun 2020 di wilayah Jawa Barat dan Banten aman. Hal itu disampaikan Indra Gunawan selaku Kabag Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang.

Indra menjelaskan, dalam menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, pemerintah menerapkan sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian, produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok sampai untuk kebutuhan dua minggu kedepan, tapi pada praktiknya, PT Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok setara dengan stok untuk dua bulan ke depan bahkan lebih.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam. Kemudian Indra menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 234.021 ton atau 425% dari ketentuan stok 3 minggu sebesar 55.082 ton.

Untuk NPK, stoknya mencapai 55.867 ton atau hampir lebih dari lima kali lipat dari ketentuan sebesar 10.031 ton. Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 11.979 ton atau 185% dari ketentuan 6.087 ton. Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam ke-II dan akhir tahun.

"Pencapaian  realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, sampai dengan 19 Desember 2019, mencapai 484.019 ton jumlah itu setara dengan 81% dibandingkan kebutuhan Dinas Pertanian sebanyak 595.147 ton,"ujar Indra Gunawan Selasa (24/12/2019).

Sementara Stok Pupuk Kabupaten Karawang sampai dengan 19 Desember 2019 stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III wilayah Karawang dapat dipastikan aman yaitu stoknya mencapai 6.252 ton atau 116% dari ketentuan stok 3 minggu kedepan sebesar 5.384 ton.

Sedangkan stok pupuk NPK Phonska sebanyak 1.727 ton atau 115% dibandingkan dengan ketentuan stok 3 minggu kedepan sebesar 1.489 ton. Pupuk Organik sebanyak 633 ton atau 111% dari ketentuan stok 3 minggu kedepan sebesar 567 ton, ketersediaan ini cukup sampai akhir tahun.

Realisasi penyaluran di Kabupatan Karawang pupuk urea bersubsidi sebesar 49.900 ton atau 88% dibandingkan kebutuhan Distan sebesar 56.679 ton. Sedangkan serapan NPK Phonska mencapai 20.786 ton atau 90% dari kebutuhan menurut Distan sebesar 23.076 ton dan penyaluran pupuk Organik mencapai 88% atau sebesar 7.625 ton dibandingkan angka kebutuhan menurut Distan sebanyak 8.646 ton.

"Perkiraan serapan pupuk akan tinggi pada puncak masa tanam nanti diawal 2020 mendatang,"ucap Indra.(dej)

Share:
Komentar

Berita Terkini