 |
| Kondisi WC di SMPN 1 Kota Bekasi masih terlihat bagus. Pihak sekolah meminta sumbangan renovasi WC ke orang tua siswa sejak Juni 2019. Namun hingga kini belum direnovasi. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pernyataan Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bekasi terkait peruntukan uang cashback program Outing Class bagi kelas VIII untuk perbaikan WC di sekolah tersebut terbantahkan.
Hasil penelusuran di sekolah tersebut bangunan WC masih terlihat baik dan bersih. Selain itu beredar nya kwitansi pembayaran sumbangan dari Bendahara Komite Sekolah SMPN 1 Kota Bekasi untuk renovasi WC pada bulan 23 September 2019. Padahal Outing Class dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.
"Waktu itu sekitar bulan Juni 2019 siswa diminta iuran untuk renovasi WC dengan sukarela. Setelah terkumpul total uang sebesar Rp20 juta lalu diserahkan ke pihak sekolah,"ungkap salah satu pengurus Komite Sekolah yang enggan disebut namanya. Selasa (28/1/2020).
Namun hingga kini, kata dia, belum ada tanda-tanda direnovasi. Karena menurut dirinya, kondisi WC sekolah masih bagus. Makanya, sambung wanita berjilbab ini, dirinya heran mengapa ada bantuan lagi dari hasil Outing Class untuk WC.
"Emangnya mau bangun dari nol tuh WC. Kalau untuk renovasi WC mah dana yang dari orang tua siswa melalui komite sebesar Rp20 juta lebih dari cukup dong,"tandasnya.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung sempat kaget saat diberitahu bahwa belum ada tanda-tanda renovasi WC di SMPN 1 Kota Bekasi. Dan juga bantuan dari orang tua siswa sudah diberikan untuk renovasi WC sebesar Rp20 juta.
"Kita sidak nanti,"tegas politisi asal Partai Gerindra ini.(*)
Hasil penelusuran di sekolah tersebut bangunan WC masih terlihat baik dan bersih. Selain itu beredar nya kwitansi pembayaran sumbangan dari Bendahara Komite Sekolah SMPN 1 Kota Bekasi untuk renovasi WC pada bulan 23 September 2019. Padahal Outing Class dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.
"Waktu itu sekitar bulan Juni 2019 siswa diminta iuran untuk renovasi WC dengan sukarela. Setelah terkumpul total uang sebesar Rp20 juta lalu diserahkan ke pihak sekolah,"ungkap salah satu pengurus Komite Sekolah yang enggan disebut namanya. Selasa (28/1/2020).
Namun hingga kini, kata dia, belum ada tanda-tanda direnovasi. Karena menurut dirinya, kondisi WC sekolah masih bagus. Makanya, sambung wanita berjilbab ini, dirinya heran mengapa ada bantuan lagi dari hasil Outing Class untuk WC.
"Emangnya mau bangun dari nol tuh WC. Kalau untuk renovasi WC mah dana yang dari orang tua siswa melalui komite sebesar Rp20 juta lebih dari cukup dong,"tandasnya.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung sempat kaget saat diberitahu bahwa belum ada tanda-tanda renovasi WC di SMPN 1 Kota Bekasi. Dan juga bantuan dari orang tua siswa sudah diberikan untuk renovasi WC sebesar Rp20 juta.
"Kita sidak nanti,"tegas politisi asal Partai Gerindra ini.(*)
