Hal itu dilakukan disdukcapil kata Yayat, guna mengejar target perekaman data wajib ktp, dan pencetakan e-ktp serta dokumen kependudukan lainnya.
"Benar kita buka layanan di setiap hari libur Sabtu dan Minggu, baik itu di UPTD maupun di Kantor Disdukcapil, termasuk layanan keliling. Guna mengejar target perekaman dan pencetakan dokumen kependudukan," ujar Yayat kepada wartawan di Subang, Kamis (13/2/2020).
Yayat mengungkapkan, jumlah wajib KTP di Subang dari total penduduk 1.600.000 jiwa. 800 ribu diantaranya merupakan wajib KTP, dari 800 ribu wajib KTP tersebut, 0,8 persennya atau 1600 jiwa merupakan wajib KTP pemula, yang belum memiliki e-KTP.
"1.600 jiwa pemula yang kita kejar perekaman data KTP-nya, ditambah wajib KTP yang bukan pemula, yang saat ini hanya mengantongi surat keterangan, untuk kita cetak, dan kita prioritaskan," tegasnya.
Dengan membuka layanan di setiap hari libur, dengan rata-rata pelayanan mencapai 500 orang yang bisa dilayani. Termasuk dengan pelayanan keliling 2 unit kendaraan operasional, yang menyisir ke pelosok desa.
"Kita sisir juga wajib ktp yang berada di pelosok desa. Alhamdulillah memdapat sambutan yang positif dari warga masyarakat, khususnya wajib ktp pemula," pungkas Yayat.( An)
