inijabar.com, Subang - Fun refting yang digelar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Subang di aliran Sungai Cipunagara, Minggu (15/3/2020). Mendapat antusiasme dari 100 peserta dari sejumlah komunitas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Subang.
Ketua Pengurus Cabang FAJI Kabupaten Subang Ratu Agung Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Ambu Indung Budak Noviyanti Maulani mengatakan, tujuan digelarnya fun refting ini, guna memperkenalkan cabor arung jeram, kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
Selain itu kata Noviyanti, di arung jeram ini juga ada potensi wisata air, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Fun refting kali ini, hanya sosialisasi saja kepada masyarakat dan pemda. Sehingga kedepan masyarakat dan pemda tahu Kita punya cabor arung jeram, sekaligus keberadaan arung jeram ini berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui destinasi wisata air di aliran sungai Cipunagara," terang Noviyanti kepada wartawan di Subang, Minggu (15/3/2020).
FAJI juga menurut Noviyanti, melihat ada potensi wisata agro, selain wisata air, jika bantaran sungai Cipunagara di tata dengan menanam pohon buah-buahan.
"Di sini di aliran sungai Cipunagara ini, ada tiga potensi di arung jeram ini selain olahraga, wisata dan konservasi lingkungan," ujarnya.
Maka dari itu Noviyanti mengajak kepada seluruh warga masyarakat Desa Sadawarna, dan Pemkab Subang, untuk bersama-sama membangun, dan menjaga aliran sungai Cipunagara menjadi track arung jeram, destinasi wisata air, dan destinasi wisata agro.
"Ayo kita bersama-sama untuk membangun dan menjaganya, agar aliran sungai Cipunagara ini, agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Cibalandong Kecamatan Cibogo," tegas Noviyanti.
Fun refting ini bisa terlaksana, kata dia, berkat dukungan dan kerjasama dengan PT. Sari Ater, PT. Dahana (Persero), dan Bapenda Kabupaten Subang, serta seluruh dinas intansi terkait.
"Alhamdulillah, kita mendapat dukungan dari PT. Sari Ater, PT. DAHANA dan Bapenda Kabupaten Subang, DLH, BPBD, PMI, dan Disparpora serta Dinkes," pungkasnya. (AN)
