inijabar.com, Kota Bekasi- Pernyataan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang menyebut bantuan fiskal dari Jawa Barat tidak adil mendapat dukungan dari Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafiedz.
Menurut Abdul Muin Hafiedz, pihaknya sepakat dengan pernyataan Wali Kota Bekasi karena kontribusi Kota Bekasi meningkatkan APBD Jawa Barat sudah cukup luar biasa mengingat baru 23 tahun usia Kota Bekasi.
"Saya kira sudah betul apa yang dibilang Wali Kota karena kan kontribusi kita ke Jawa Barat juga bagus. Apalagi kalau dilihat eksistensi kita baru 23 tahun,"ucap pria yang akrab disapa Bang Muin ini pada inijabar.com. usai Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 23 Kota Bekasi di DPRD Kota Bekasi. Selasa (10/3/2020).
Muin menjelaskan, bantuan Provinsi Jabar sebesar Rp 148 milyar di tahun 2020 masih kecil. Pasalnya, kata dia, kontribusi Pemkot Bekasi dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor saja tembus diangka Rp3 trilyun.
"Itu dari pajak kendaraan bermotor saja mencapai Rp3 trilyun. Dan terbesar ke 3 setelah Kabupaten Bekasi, dan Bogor. Belum dari sektor lainnya,"terangnya.
Dengan APBD Jawa Barat sebesar Rp46 trilyun, kata dia, sudah sepantasnya Kota Bekasi mendapat alokasi bantuan fiskal lebih banyak lagi.
"APBD Jawa Barat yang mencapai Rp46 milyar, sudah sepantasnya 30 perseb diberikan ke Kota Bekasi. Kalau ada yang komentar Kota Bekasi sudah dapat bantuan DKI Jakarta. Itu kan karena kompensasi dari lahan TPST Bantar Gebang. Dan juga sebagian besar warga Bekasi beraktifitas di Jakarta juga jadi wajar kalau kompensasi diberikan dari Jakarta,"pungkasnya.(*)
