Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Hj.Evi Mafriningsianti |
"Iya sudah ada 750 orang yang memang statusnya ODP (Orang Dalam Pengawasan) terdata untuk ikut tes massal besok. Mereka akan di jemput dari rumahnya masing dan dilakukan sistem drive thru atau dengan kendaraan. Jadi memang dijamin tidak ada sentuhan dalam tes nya,"papar politisi asal PAN ini. Senin (23/3/2020).
Selanjutnya, dia mengatakan, tes nya ada beberapa macam diantaranya Rapid tes. ada Swap (tes mulut).
"Nah mereka itu jika di tes ternyata negatif akan disuruh pulang. Namun bagi yang positif ada tes lanjutan seperti pemeriksaan torak. Kalau hasilnya positif Covid 19 langsung di isolasi di rumah sakit yang telah dirujuk Pemkot. Ada 8 RS lah,"jelas Evi.
Persoalanya, kata dia, jika separuh saja dari 750 yang positif apakah ruangan di RS yang dirujuk tersedia.
"Kalau separuh dari 750 saja positif tentu rumah sakit ruanganya tidak mencukupi. ada 8 RS yang sudah dipersiapkan termasuk jika perlu ruang isolasi di RS tipe D,"tandasnya.
Hj.Evi juga mengatakan, bagi yang positif corona bisa menggunakan program LKM (Layanan Kesehatan Masyarakat).
"Kan BPJS saja tidak mengcover pasien positif Corona. Nah Pemkot Bekasi yang akan mengcover pasien Covied 19 melalui anggaran LKM,"ucapnya.
Dirinya menambahkan, perlu juga dipikirkan soal efek ekonomi bagi masyarakat terkait himbauan berdiam diri di rumah.
"Kan masyarakat yang berada di rumah pada masa social distancing ini perlu juga diberikan insentif. DKI kan sudah melakukan itu. Tinggal di copy saja,"pungkasnya.(*)