Ridwan Kamil Sebut Masyarakat Indonesia Masyarakat Rumpi

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bandung- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Seminar Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) bertajuk Peran Pers di Era Disrupsi Media’ Mendorong Media Daring Sehat dan Berkembang.

Acara yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.pada Kamis (12/3/2020).

Dalam sambutannya Ridwan Kamil menyebut, masyarakat saat ini malas menulis literasi dan lebih senang ngerumpi.

“Masyarakat Indonesia adalah masyarakat rumpi, namun tidak suka menulis,”kata Ridwan Kamil.

Kondisi ini, kata dia, merupakan tantangan bagi pemerintah termasuk dirinya sebagai kepala daerah. Pria yang akrab disapa kang Emil menyebut, menjawab tantangan tersebut, pihaknya telah menggagas program Satu Perpustakan Satu Desa untuk meningkatkan literasi masyarakat khususnya di Jabar. 

Emil menyebut, dampak positif disrupsi media yakni banyak inovasi yang dapat dikembangkan media untuk menyosialisasikan suatu produk maupun program.

“Kita sudah menerapkan sistem kehumasan di lingkup pemerintahan Jawa Barat untuk memiliki media yang setiap harinya mem-publish 40 konten informasi terkait realisasi program, tentu dengan kaidah jurnalistik,” tuturnya.

Disisi lain, era disrupsi pun menimbulkan dampak negatif, yakni hilangnya sejumlah profesi yang sistem kerjanya dilakukan secara berulang-ulang dengan aktivitas yang sama. 

“Sejumlah profesi akan hilang digantikan oleh digitalidasi. Bagi wartawan, tentu aman karena bekerja dengan dinamis, setiap hari menyuguhkan konten baru,” ungkap Ridwan Kamil. (*)


Share:
Komentar

Berita Terkini