Oknum pegawai tersebut melakukan foto candid (tersembunyi) terhadap empat wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistik wawancara terkait kasus dugaan korupsi proyek USB SMPN 3 Karang Bahagia.
"Ini harus dipertanyatakan dan dijelaskan, apa itu motivasinya," kata Indra saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).
Lanjut Indra, seharusnya pihak Kejaksaan bekerjasama dengan media dalam hal mengungkap kasus agar bisa terang benderang.
"Bukan foto wartawan disebar ke sumber yang masih dalam penanganan aparat penegak hukum,"ucap Indra. Minggu (21/6/2020).
"Ini jelas melanggar kode etik. Ada pelanggaran Undang-undang IT. Ini bisa dilaporkan," jelas Indra.
Sekedar diketahui, Keempat wartawan online itu diantaranya terdepan.co.id, suarakarya.id, inijabar.com dan liputan4.com.
Mereka datang ke kantor Kejaksaan Negeri Cikarang dan ditemui oleh Kasi Intel Kejari Cikarang Lawberty Suseno, Kamis (18/6/2020) lalu.
Dalam wawancara tersebut, ke empat jurnalis itu mempertanyakan soal Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kejari Cikarang tanggal 31 Maret 2020 terkait laporan dugaan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 3 Karang Bahagia, yang dikerjakan PT. Ratu Anggun Pribumi (RAP).
Dugaan pengerjaan proyek itu tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Proyek itu diberikan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi senilai Rp13,2 miliar APBD Tahun 2018.
"Kami kaget saat ini foto kami berempat saat wawancara pihak Kejari kok beredar di beberapa grup WA,"ucap wartawan inijabar.com, Imam.
informasi yang kami dapat, kata Imam, foto kami itu sudah tersebar ke orang yang diduga rekan dari kontraktor, yang hingga saat kini kasusnya masih didalami pihak Kejari Cikarang.
"Ini ada apa antara kontraktor dan pihak Kejari Cikarang, Kenapa foto wartawan disebar ke kontraktor yang sedang bermasalah?," tanya nya heran.(*)
